SYARIAH

Bongkar Kedok Tipu-tipu Judi Online, Inilah Balasan dalam Islam

ASSAJIDIN.COM –Saat ini marak praktek judi online yang kian meresahkan, terutama bagi kaum muda masa kini yang seperti hal biasa terjadi bahkan sangat familiar.

Di dalam Islam jelas bahwa judi sangat dilarang, apalagi judi online yang kini lebih praktis dilakukan bahkan bagi siapa saja yang memiliki smartphone.

Mereka Ingin punya duit banyak secara instan, judi online menjadi salah satu yang cara yang bisa dilakukan di zaman kemajuan teknologi saat ini.

Dilansir YouTube BPKH RI, Ko Dennis mantan bandar judi yang kini hijrah menjadi pendakwah membeberkan tentang judi online itu sendiri.

Ia menyebut, para bandar ini sering dibilang pengusaha, bahkan ia pernah menggeluti hal itu di Thailand hingga akhirnya mengenal Tuhan dan berhenti.

“Judi online ada orang yang bikin tidak mungkin tiba-tiba ada tapi tidak ada yang mengendalikan,” tutur Ko Dennis saat berbincang dengan Habib Jafar.

Ia bilang bahwa, sifat manusia itu lapar, perlu makan sehingga melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat dan keimanan seseorang.

“Apa kita yakin, para pengusaha yang katanya pengusaha judi online atau bos judi online, sengaja bikin judi online untuk bagi-bagi duit dengan kemenangan mereka,” kata Ko Dennis.

Lihat Juga :  Hati-hati dengan Sikap Namimah, Hukumnya Haram

Ia mengatakan bahwa hal itu sungguh tidak mungkin dan mustahil, jika tujuan dari awal begitu, mungkin yang didirikan lembaga, zakat infaq dan sedekah.

“Pasti ada yang dilakukan, jika pun dalam judi itu fair 50:50 tentulah para bos judi ini tidak akan besar dan kaya raya,” katanya.

Dari pengalaman yang diperolehnya di Thailand, Ko Dennis mengatakan, bandar judi online itu benar-benar menjadi Tuhan, menentukan menang dan kalah siapa saja yang mereka kehendaki.

“Mereka seperti Tuhan, dan itu bisa dilakukan dan bagi mereka yang rakus, ingin kaya instan sangat suka itu, diperbudak dengan kemenangan,” katanya.

Jika pun menang karena uang bisa didapat dengan mudah, pemakaiannya pun kebanyakan untuk yang tidak-tidak, karena cukup aneh ada orang yang judi karena mau bikin rumah anak yatim.

“Judi online itu sudah jelas tipu-tipu diakali, mereka menjadi Tuhan di situs itu dan bisa menentukan semuanya,” tutur Ko Dennis.

Lalu apa balasan bagi mereka yang gemar berjudi ini, di dalam Alquran ada istilah al-maisir yang disebutkan sebanyak tiga kali yakni pada surah Al-Baqarah 219, serta surah Al-Maidah 90-91

Lihat Juga :  Tafsir Ayat 'Wa bil Walidayni Ihsana' dari Aspek Bahasa

Menurut pendapat Syekh Mutawalli Sya’rawi dalam Tafsir Sya’rawi, hal tersebut dikarenakan jika seorang berjudi, ia berharap untuk menang.

إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

Artinya: Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (Q.S Al Maidah: 90).

إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ ٱلْعَدَٰوَةَ وَٱلْبَغْضَآءَ فِى ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِۖ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ

Artinya: “Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti?”. (Q.S Al-Maidah: 91).

Balasan bagi mereka yang mengikuti nafsu setan adalah neraka yang pedih, dan di dunia hanyalah menimbulkan kebencian dan permusuhan, sehingga hidupnya akan sengsara di dunia dan juga di akhirat. (reno)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button