Bacaan Doa Agar Dimudahkan Membayar Utang

ASSAJIDIN.COM – Berutang merupakan satu cara agar bisa mendapatkan uang segar dengan segera.
Ada banyak kebutuhan di balik utang itu sendiri, mulai dari untuk modal usaha, untuk kebutuhan sehari-hari hingga yang hanya untuk foya-foya.
Di saat manusia sudah terlalu banyak utang, biasanya akan baru teringat kepada sang Pencipta.
Disarankan agar banyak membaca doa agar hati tenang dan bisa dipermudah untuk membayar utang.
Ada amalan doa untuk mempermudah membayar doa.
Amalan ini bisa diamalkan untuk amalan sehari-hari.
Ketika dalam kondisi itu, biasanya manusia baru ingat kepada Tuhannya, memohon pertolongan Yang Maha Kuasa.
Kaum muslimin sudah diajarkan untuk selalu meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT, termasuk dalam hal utang.
Tak heran, doa untuk melunasi utang pun sudah diajarkan Nabi SAW kepada para sahabat dan meneruskannya secara turun temurun hingga akhirnya doa itu sampai kepada kita.
Dilansir dari nahimunkar.com, dikisahkan bahwa seseorang yang sedang terhimpit utang datang kepada sahabat Ali bin Abi Thalib- Radhiyallahu anhu- mengeluhkan kondisinya lalu beliau mengatakan,” Maukah kamu aku ajari doa yang pernah Rasulullah- Shalallahu ‘alaihi wa salam- ajarkan kepadaku, Seandainya utangmu sebesar gunung shir (gunung terbesar di kota yaman) Allah akan membantu melunasi utangmu , Maka ucapkanlah :
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.” HR. At-Tirmidzi 5/560 dan lihat kitab Shahiihut Tirmidzi 3/180.
Sementara dari rumaysho.com, ada doa lain yang bisa diamalkan untuk melunasi utang dan dibaca sebelum tidur.
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Tips Terhindar Dari Lilitan Utang
Tidak ada gunanya terus berdoa agar utang Anda lunas jika Anda tidak mengubah kebiasaan buruk yang menjadikan Anda terjebak dalam lilitan utang.
Ada baiknya untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi dengan menghindarkan diri dari segala sebab yang bisa membuat Anda terjerumus ke dalam jurang perutangan seperti beberapa hal berikut ini seperti dilansir uangteman.com:
Tidak memiliki uang cadangan
Setiap hari selalu ada kemungkinan-kemungkinan yang tidak pernah terduga akan terjadi.
Hal ini menjadikan Anda harus siap untuk bisa menghadapi segala kemungkinan tersebut.
Beberapa hal mendadak kerap terjadi dan membutuhkan uang sebagai langkah penyelesaian seperti sakit, kecelakaan, kebakaran, bencana dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk mulai menyisihkan uang sekian persen dari penghasilan Anda untuk bisa disimpan sebagai dana cadangan.
Memilih pembayaran kredit minimal
Melakukan pembayaran minimum ketika mencicil utang di lembaga keuangan memang memudahkan Anda.
Namun di balik hal ini tersimpan akibat yang luar biasa besar di mana Anda harus membayar total harga besar di akhir periode nanti sehingga akan memberatkan Anda.
Penggunaan kartu kredit biasanya menggunakan cara ini sebagai langkah yang kerap dilakukan penggunanya.
Selain itu, suka menunda pembayaran dalam hal cicilan kartu kredit atau cicilan hutang lain juga menjadikan Anda harus membayar bunga dalam jumlah besar nantinya yang perlu diwaspadai.
Memiliki gaya hidup mewah di atas kemampuan
Gaya hidup mewah dan selalu ingin diakui menjadi beberapa alasan mengapa banyak orang yang terjebak dalam hutang yang tidak berkesudahan.
Hal ini adalah salah Anda sendiri karena tidak mempertimbangkan kemampuan ketika menjalani gaya hidup.
Utang untuk keperluan produktif yang dilakukan banyak orang pun terkadang bisa gagal dalam pelunasan, apalagi utang hanya untuk keperluan konsumtif yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan seperti barang mewah, fashion branded, liburan ke luar negeri dan masih banyak lagi.
Apa gunanya diakui oleh orang sekitar namun setiap hari Anda stres masalah hutang?
Itulah 3 alasan yang kerapkali menjadikan banyak orang berutang dan tidak mampu melunasinya.
Anda perlu memahami bahwa utang bukanlah suatu pendapatan tambahan yang bisa Anda gunakan semena-mena, melainkan suatu kewajiban yang wajib untuk Anda bayarkan.
Ubah kebiasaan tersebut dan usahakan dalam berhemat dan mencari penghasilan tambahan untuk bisa melunasi utang.
Tambahkan segala upaya dan usaha dengan mengamalkan doa melunasi utang sehingga hati terasa lebih tenang dan Tuhan pun mengabulkan. (*/TRIBUNJAKARTA)