Surat Alfatihah Ayat 5, Kita Baca Setiap Hari dalam Sholat adalah Doa untuk Keinginan Kita agar Tercapai
AsSAJIDIN.COM — Sadarkah kita dalam setiap kalimat yang kita baca saat mengerjakan sholat semuanya adalah berupa doa.
Semuanya adalah untuk kebaikan orang yang membacanya. Allahu akbar Allah Maha Besar.
Salah satu kalimat dalam sholat yang setiap hari kita baca adalah Surat Al Fatihah.
Khusus ayat ke 5, ternyata merupakan doa agar apa yang kita inginkan tercapai. Berikut lafadznya:
Surat Al-Fatihah ayat 5:
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Arab Latin:
Iyya kana’buduwa iyya kanas ta’iin.
Artinya:
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
(QS Al-Fatihah: 5).
Bacaan ini adalah salah satu doa agar apa yang kita inginkan tercapai.
Kita bisa membaca surat Al-Fatihah minimal 17 kali dalam sehari ketika shalat.
Itu artinya kita sudah berdoa sebanyak 17 kali, amalkan lebih sering surat ini tentu dengan diiringi usaha dan selalu berbuat baik dengan tujuan mendapat ridho Allah dan agar apa yang diinginkan dapat tercapai.
Berikut Bacaan Surah Al Fatihah Selengkapnya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1. “Bismillāhirraḥmānirraḥīm.”
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
2. “Alḥamdu lillāhi rabbil’ālamīn.”
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
3. “Ar raḥmānir raḥīm.”
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
4. “Māliki yaumid dīn.”
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
5. “Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn.”
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
6. “Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm.”
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
7. “Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ ḍāllīn.”
Arti Surah Al Fatihah
Ayat 1: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
Ayat 2: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”
Ayat 3: “Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
Ayat 4: “Pemilik hari pembalasan.”
Ayat 5: “Hanya pada Engkaulah kami menyembah dan hanya pada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
Ayat 6: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Ayat 7: “(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat padanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Wallahualam bishawab. (*)
