Doa Ketika Memasuki Kota Makkah

ASSAJIDIN.COM – Makkah adalah kota suci. Di sini terdapat Masjidil Haram, masjid terbesar di dunia yang di dalamnya berdiri Ka’bah, kiblat dan tempat tersuci bagi umat muslim dunia. Maka itu, sebelum memasuki Makkah, ada doa yang dianjurkan dibaca umat muslim.
Doa memasuki Makkah
Allahumma haadza haramuka wa amnuka fa harrim lahmii wa damii wa syar’rii wa basyarii ‘alan naari. Wa aaminii min adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaaika wa ahli thaa’tika.
Artinya: Ya Allah. Kota ini adalah tanah haram-Mu dan tempat yang aman. Maka hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku dari neraka. Anugerahkanlah kepadaku keamanan dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-hambaMu. Jadikanlah aku termasuk orang-orang yang dekat dan taat kepada-Mu.
2. Kawasan Kota Makkah disebut juga tanah haram
Kota Makkah juga disebut tanah haram, atau wilayah yang terlarang bagi para penganiaya, agresor, dan semacamnya, atau wilayah yang mempunyai kehormatan dan harus dihormati. Masjidil Haram merupakan masjid yang penuh kehormatan sekaligus harus dihormati.
Dikutip dari buku Haji dan Umrah bersama M Quraish Shihab, kata haram yang dirangkai dengan masjid bukan dalam arti haram yang berarti “larangan”, namun kata haram berkembang maknanya sehingga menjadi berarti “hormat”.
Istilah al-balad al haram (kota atau tanah haram) telah dikenal jauh sebelum kehadiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Ibrahim AS, menurut al-Qur’an, sudah menggunakan kata itu. Al-balad al-haram adalah wilayah yang penuh hormat dan harus dihormati, karena itu ada sekian banyak ketentuan dan larangan yang berkaitan dengannya.
3. Non-muslim tidak boleh memasuki kawasan Kota Makkah
Orang non-muslim, jangankan memasuki Masjidil Haram, memasuki tanah haram pun tidak diperbolehkan. Ini adalah ketetapan Allah SWT yang diundangkan langsung oleh-Nya pada tahun kesembilan atau tahun ke-10 setelah hijrah, melalui firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (jiwanya), maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini.” (QS. At-Taubah: 28).
Tidak perlu keberatan akan hal ini, setiap negara mempunyai kebijaksanaan dan ketentuan tentang siapa yang diperkenankan berkunjung, serta siapa yang tidak diperbolehkan.
4. Sejarah singkat Kota Makkah
Kota Makkah terletak di bagian barat wilayah Kerajaan Saudi Arabia. Ia dikelilingi bukit-bukit yang cukup tinggi, terutama di sekitar Ka’bah. Luasnya sekitar 850 km2 dengan penduduk sekitar 1.578.722 jiwa pada 2015.
Cuaca di kota ini sangat tinggi pada musim panas hingga mencapai 50 deracat celcius, dan sangat dingin hingga mencapai 10 derajat celcius pada musim dingin.
Dalam kurun waktu yang relatif panjang, Makkah merupakan wilayah yang gersang, tandus, dan tidak ada sumber air. Jangankan manusia, pepohonan pun enggan tumbuh.
Sekitar 4000 tahun lalu, datang Nabi Ibrahim AS (diperkirakan lahir antara 2893-2818 sebelum Hijrah) membawa istri dan bayi laki-laki mereka yang tidak lain adalah Nabi Isma’il AS. Inilah awal mula lahirnya Kota Makkah.(*/sumber: idntimes)