Puncak Suhu Maksimum di Awal Mei, Siap-siap Udara akan Terasa Menyengat
ASSAJIDIN.COM — Secara klimatologis, puncak suhu maksimum pertama terjadi pada awal Mei, sementara puncak suhu maksimum yang kedua dan tertinggi terjadi pada akhir Oktober.
Awal musim kemarau diprediksi terjadi pada awal Mei di wilayah OKI bagian selatan dan meluas ke wilayah Sumatera Selatan bagian timur pada pertengahan Mei.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis mengungkapkan Sejalan dengan masuknya musim kemarau, curah hujan akan menurun.
“Curah hujan yang menurun diikuti oleh kelembapan yang menurun dan peningkatan lama penyinaran matahari,”katanya.
Dampaknya radiasi matahari akan lebih banyak yang sampai ke permukaan. Dengan kelembapan rendah, sinar matahari yang sampai ke bumi akan terasa lebih menyengat.
“Masyarakat disarankan agar tidak perlu panik menyikapi informasi suhu panas tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi suhu panas yaitu memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, memakai pakaian yang berbahan ringan dan berwarna terang, menggunakan perangkat pelindung seperti topi, payung, atau tabir surya apabila melakukan aktivitas di luar ruangan, dan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla di musim kemarau,”katanya, Kamis (4/5/23). (tri jumartini)