MOZAIK ISLAM

SAHURLAH, WALAUPUN SEDIKIT

ASSAJIDIN.COM — Walaupun Ngantuk, Berkah dan Salawat dari Allah & Malaikat-Nya telah Menanti

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Makanan sahur adalah makanan yang berkah maka janganlah kalian tinggalkan, walaupun seseorang dari kalian hanya sahur dengan meneguk air. Karena, sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat kepada orang-orang yang makan sahur.”
(Hadits riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-nya 17/11086)

Faedah Hadits:

1. Pentingnya sahur bagi orang yang berpuasa sebab makanan pada waktu itu adalah keberkahan bagi orang yang berpuasa.

Lihat Juga :  DPP Persatuan Putra Putri Sriwijaya Indonesia Dilantik

2. Berkah dalam makanan sahur bisa ditinjau dari beberapa sisi: mengikuti sunnah, menyelisihi ahlul kitab, menguatkan badan untuk beribadah, menambah semangat, mencegah buruknya akhlak pengaruh rasa lapar, menjadi sebab kesempatan untuk bersedekah bagi orang yang membutuhkan makan sahur atau makan bersamanya, menjadi sebab seseorang berzikir dan berdoa pada waktu mustajabah, dan menjadi waktu berniat puasa bagi orang yang lupa berniat pada waktu malam.
(Fathul Bariy karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalaniy 4/140)

3. Hendaknya jangan meninggalkan sahur. Bersahurlah, walaupun hanya dengan meneguk air. Sebab, orang yang bersahur tidak lelah berpuasa kembali, bahkan dia menginginkannya lagi. Tentu, ini berbeda dengan orang yang tidak bersahur. Ia akan mendapatkan rasa berat dan kesulitan dalam menjalani serta jemu untuk melakukannya lagi.
(Al-Badrut Tamam Syarh Bulughul Maram 5/28 dengan penambahan)

Lihat Juga :  MTQ Terbatas Se-Sumsel Dibuka, 369 Peserta Siap Berkompetisi

4. Salawat Allah bagi orang yang bersahur adalah pujian Allah kepadanya di hadapan para malaikat mulia yang ada di sisi Allah dan merahmatinya. Sedangkan, salawat para malaikat kepada orang yang makan sahur, yaitu doa para malaikat kepada mereka agar dosa-dosa mereka diampuni.
(Taisir bi Syarh Al-Jami’ Ash-Shaghir 2/69). (*/Sumber: peduli dakwah)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button