NASIONAL

Ramadhan, Masyarakat Harus Cerdas Pilih Produk ber-SNI

AsSAJIDIN.COM — Meningkatnya konsumsi masyarakat pada bulan Ramadhan mengharuskan tetap hati-hati memilik produk yang akan dibeli.

Deputi Bidang Pengembangan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Hendro Kusumo mengatakan, masyarakat harus cerdas dalam memilih makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa.

“Pastikan makanan dan minuman tidak kedaluwarsa, ada jaminan halal, serta pilih juga produk yang sudah ber-Standar Nasional Indonesia (SNI)” katanya, Selasa (28/3/2023).

Memastikan hal itu, hal yang paling mudah dengan masyarakat diharapkan jeli memperhatikan apakah kemasan dalam kondisi baik, dan utuh, belum pernah dibuka.

Cerdas dalam memilih produk, tentunya diharapkan dapat mendukung kelancaran dalam melaksanakan ibadah.

“Bayangkan jika salah mengkonsumsi makanan atau minuman, yang terjadi malah kita sakit dan tidak bisa optimal dalam menjalankan ibadah Ramadhan,” katanya.

Lihat Juga :  Pondok Pesantren dan Sekolah Alam Kiai Marogan Bertekad Cetak "Kiai Marogan" Baru, yakni Ulama Sekaligus Saudagar

Salah satu produk favorit pada saat sahur dan terutama pada berbuka puasa adalah sirup, karena rasanya yang manis dan menyegarkan.

Selain itu, produk lainnya seperti biskuit, makanan olahan siap saji dalam bentuk kaleng, dan madu juga banyak diburu oleh konsumen pada Ramadhan ini.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman, dalam pemberitaan idxchannel.com beberapa hari lalu mengungkapkan, penjualan produk Food & Beverage menjelang Ramadan bisa meningkat sekitar 30% dibandingkan bulan-bulan biasa. Bahkan, ada produk tertentu yang bisa melesat penjualannya hingga 50%.

Karena banyak dikonsumsi di bulan Ramadhan, menurut Hendro, produk semacam itu diperlukan jaminan kualitas untuk produk makanan dan minuman yang baik untuk keamanan dan kesehatan.

Lihat Juga :  Sulit Dapat Jodoh? Amalkan Doa ini dan Berbuat Baiklah

“BSN telah menetapkan beberapa SNI makanan dan minuman, sebagian masih bersifat sukarela, sebagian lainnya diberlakukan secara wajib,” kata Hendro.

Memilih produk yang ber-SNI karena SNI simbol jaminan mutu yang mana untuk mendapatkan SNI, produk tersebut harus lulus uji baik di laboratorium maupun audit oleh lembaga sertifikasi produk.

Buat produsen, lanjutnya, penerapan SNI adalah salah satu bentuk tanggung jawab dalam perlindungan konsumen.

“Namun, bukan hanya untuk kepentingan konsumen. SNI juga akan meningkatkan daya saing bagi produsen yang telah menerapkan SNI pada produknya, baik di pasar nasional maupun global,” katanya. (pitria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button