KALAM

Kasih Sayang Allah, Sejagad Raya

 

Oleh: Bangun Lubis

Pemimpin Redaksi AsSAJIDIN.COM

AsSAJIDIN.COM – Suatu hari, Rasulullah SAW dan para sahabat berjalan di tengah padang pasir. Saat itu, panas sinar matahari terasa menyengat, seolah membakar tubuh, bahkan menelusup menembus ke lapisan kulit.

Tiba-tiba, seorang ibu tampak sedang menggendong bayinya. Sang ibu dengan penuh perhatian mendekap buah hatinya. Ia berusaha melindungi bayinya agar tak terkena panas matahari.

Melihat pemandangan ini, Rasulullah menghentikan langkah para sahabatnya. Seolah mendapat tamsil kasus yang tepat, beliau bertanya, “Wahai para sahabatku, akankah ibu itu melemparkan bayinya ke dalam api yang membara?” Para sahabat menjawab serentak, “Tidak mungkin, wahai Rasulullah.”

Lihat Juga :  Tidak Beriman Namun Baik, Habib Jafar: Surga Hak Prerogatif Tuhan

Kemudian, Rasulullah bersabda, “Ketahuilah, kasih sayang Allah jauh lebih besar daripada kasih sayang ibu itu terhadap bayinya. Dia-lah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim!” (HR Bukhari-Muslim).

Kisah di atas mengajarkan bahwa sifat Allah yang khusus diberikan kepada orang-orang beriman pada hari akhir adalah ar-Rahman dan ar-Rahim. Kedua asma Allah ini (ar-Rahman dan ar-Rahim) berasal dari kata arrahmah.

Dengan kasih-Nya ini, Sang Khalik mencukupkan semua kebutuhan hidup makhluk di alam semesta. Hanya saja, limpahan kasih ini hanya diberikan Allah pada semua mahluk selama hidup di dunia, di akhirat kelak kasih sayang ini hanya diberikan kepada orang beriman yang menjadi penghuni surga.

Lihat Juga :  Serba Serbi Kalimat Alhamdulillah

Oleh karenanya, ketahuilah wahai sahabat, bahwa kita hanya diberikan surge setelah iman kita memang sungguh-sungguh hanya kepada Allah. Dan ibadah yang dilakukan di dunia ini hendaklah benar dan sungguh-sungguh karean Allah. Bukan mengejar dunia semata.Wallahu’alam.(*)

 

Back to top button