ALFURQON SCHOOL

Serunya Outbond Ceria Diikuti Siswa-siswi SDIT Al Furqon Palembang, Menyusuri Tali hingga Belajar Memanah

AsSAJIDIN.COM — Kegiatan tahunan Outbond Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon Palembang kembali dilakukan bertepatan di Taman Purbakala Kerjaan Sriwijaya pada Rabu pagi, 15/2/23)

Kegiatan tahunan ini sempat fakum selama tiga tahun karena pandemi Covid 18. Pada tahun 2023 menjadi tahun perdana setelah pandemi diadakan kembali outbond siswa SDIT Al Furqon Palembang.

Diikuti oleh 810 Siswa, kegiatan dibagi menjadi dua hari. Di hari pertama, Rabu (15/2) Outbond khusus siswa kelas satu, dua dan tiga. Dilanjutkan besok, Kamis (16/2) Outbond khusus siswa kelas empat, lima dan enam.

Mengangkat tema Outbond Ceria “Pround And Love With Nature” melatih kemandirian, mengenal alam dan lingkungan sebagai rasa syukur kepada Allah Subhana wa Ta’allah.

Pada kegiatan ini, Kepala Sekolah SDIT Al Furqon Palembang mengatakan kegiatan ini menanankan profile pelajar Pancasila, dimana akan ada kolaborasi bukan kompetisi, membangun ketjasama tim, saling menghargai kekurangan dan kelebihan teman satu timnya.

“Sehingga profile pelajar pancasila akan muncul dan terlihat pada kegiatan yang dilaksanakan ini,”katanya.

Sebelumnya, pihak sekolah telah menyiapkan tim SDM (Sumber Daya Manusia) di lingkungan SDIT Al Firqon tanpa melibatkan pihak tim dari luar.

Lihat Juga :  Selalu Berkomitmen Berikan Pengajaran Terbaik Bagi Siswa, Jaga Kepercayaan Orangtua Siswa

“Kita membagi ada tim pelaksanaan outbond, tim pelaksanaan game, penghandlean siswa, tim transportasi dan akomodasi juga tim konsumsi siswa,”katanya, Rabu (15/2/23).

Satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan, tim yang telah di bentuk mempersiapkan pemasangan alat-alat, ada 9 zona permainan outbond dan 13 zona permainan game.

“Di setiap antara permainan satu dan dua akan di selingi permainan game agar tidak menumpuknya pada satu permainan,”ujar Ustadz Zakiudin saat di wawancarai langsung ditempat kegiatan.

Panitia sudah menentukan lima zona permainan yang akan dimainkan oleh setiap kelompok. Untuk menentukan zona, siswa harus belajar berkolaborasi bersama temannya agar menemukan zona A hingga E.

Kelompok yang telah memperoleh zona, akan bermain sesuai dengan zona yang dipilih.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran yang bersifat skill, keberanian, fisik, dan kemandirian.
“Kita juga telah kerjasama bersama orangtua untuk bermain sambil belajar dan kotor-kotoran, artinya memperoleh pelajaran yang bermakna,”ucapnya.

Sementara, Ketua Pelaksana Ustadz Budi mengatakan telah berkolaborasi bersama orangtua akan adanya kegiatan ini. Pada hari pertama diikuti oleh 405 siswa.

Lihat Juga :  Tiap-tiap yang Hidup akan Merasakan Mati, QS Al Ankabut Ayat 57 dan Ali Imran Ayat 185

Berbagai macam permainan rintangan yang disuguhkan, seperti rintangan merayap, memanah, titian tali, jembatan birma, halang rintang, jembatan gantung, refling dan lainnya.

“Harapan kita agar anak-anak bisa mensyukuri atas ciptaan Allah, cinta lingkungan dengan cara menjaga dan tidak mengotori lingkungan. Mengembangkan motorik anak dan menambah kekompakan antar teman juga, keberanian daya kreativitas anak,”harapnya.

Selain mencoba berbagai wahana outbond, para siswa juga melaksanakan games di sela-sela outbond.

Para anak-anak sangat menyambut antusias kegiatan outbond ini. Semua siswa tampak sumringah mengikuti kegiatan demi menyelesaikan berbagai misi permainan.

“Saya senang sekali ikut outbond ini, pagi tadi bangun siapin barang yang mau dibawa karena kata ustadz bunda kita mau main kotor-kotoran bersama teman-teman,”uajr Kemas Budi siswa kelas satu Utsman.

Siswa terlihat kompak berjalan saling bertuntunan bersama teman-teman. Bahkan sembali menunggu giliran mencoba wahana permainan, setiap kelompok beraholawat dan bernyanyi bersama sehingga membuat suasana tampak ceria.(tri jumartini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button