Rumah Susunku Sayang Rumah Susunku Malang, Hampir 40 Tahun Tidak Pernah Diperbaiki
ASSAJIDIN.COM — Rumah Susun (Rusun) 24 Ilir dan 26 Ilir yang kondisi bangunannya sudah sangat memprihatikan itu tak kunjung diperbaiki.
Berada di kawasan strategis dengan aliran Sungai Sekanak Lambidaro yang sudah direvitalisasi, juga berdekatan dengan mall dan pusat perkantoran.
Namun, di usia bangunan hampir 40 tahun ini Rusun 24 Ilir dan 26 Ilir terlihat kumuh, dan struktur bangunan tua yang membahayakan penghuninya.
Revitalisasi Rumah Susun (Rusun) 24 Ilir dijanjikan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) sejak 2015 lalu.
Namun hingga kini bangunan yang berdiri sejak 1984 itu tidak pernah sekalipun diperbaiki.
Sebelumnya, pihak perumnas berfokus pada pembangunan rusun di Jakabaring pada 2018.
Salah seorang pemilik rumah di Rusun 24 Ilir, Dian mengatakan bahwa sejak 2015 penghuni rusun 24 Ilir sudah dimintai sertifikat rumah, KTP dan KK.
“Syarat-syarat sudah diminta, kami juga sebenarnya siap saja jika ini diperbaiki dan diberikan tempat relokasi,” katanya.
Namun, para penghuni mengaku sudah hampir tak berharap lagi karena sudah lama menunggu.
Para penghuni dijanjikan akan diberi ganti rugi mulai dari Rp5 juta untuk rumah tipe 36.
“Sampai sekarang belum ada perbaikan, kebanyakan orang lelah berharap, cuma dijanjikan saja,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, Pemerintah Kota Palembang mendorong Perumnas sebagai pemilik lahan dan bangunan, untuk secepatnya melakukan revitalisasi.
“Awal pembangunan dari 1984 tidak ada perbaikan, padahal Hak Guna Bangunan (HGB) itu 25 tahun harus ada perbaikan. Ini seperti yang kita lihat tidak ada perbaikan sama sekali,” katanya.
Fitrianti mengatakan, pemkot mendorong Perumnas secepatnya karena bangunan sudah banyak yang rapuh.
“Jika belum ada tindak lanjut, mungkin kita akan tanyakan langsung ke pusat untuk menanyakan secara langsung agar rusun ini dibuat konsepnya seperti apa,” katanya. (pitria)