MOZAIK ISLAM

Tinggalkan Hal yang Buruk, Berhentilah Mengeluh

ASSAJIDIN.COM — Mengeluh tiada henti slah satu perilaku yang tidak disukai Allah, meskipun ia saleh dalam ibadah individual.

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam kitabnya yang dialihbahasakan ke Indonesia berjudul Menjadi Ahli Ibadah yang Kaya menjelaskan, sesungguhnya Allah SWT lebih menyukai hamba-Nya yang bertobat dibandingkan dengan orang saeh yang berputus asa.

Orang meskipun saleh namun apabila ia kerap didera rasa putus asa di setiap waktu, maka ia seperti menafikan kekuasaan dan takdir Allah SWT. Tentu saja, berputus asa berbeda dengan mengeluh dan mengadu kepada Allah.

Lihat Juga :  Sifat Harta, Dimakan Jadi Kotoran, Disedekahkan Jadi Amal Kebaikan

Mengadu kepada Allah memang wajar dilakukan oleh para hamba-hamba-Nya, namun demikian dianjurkan agar jangan sampai keluhan tersebut berujung menjadi sikap berputus asa pada takdir yang tengah dijalani.

Imam Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa sesungguhnya Allah lebih berbahagia apabila melihat orang-orang yang bertobat. Mereka-mereka yang berhijrah dari hal-hal buruk menuju kepada hal-hal baik dengan semangat prima.

Semangat itulah yang diapresiasi Allah. Beda halnya dengan orang-orang yang berputus asa. Namun tentu saja, agama menyerukan kepada setiap umat Muslim agar bergerak menuju kebaikan dan menjauhi segala yang dilarang Allah kapanpun di manapun. (*/Sumber republika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button