MOZAIK ISLAM

Keutamaan Tadarus Bagi Umat Muslim

AsSAJIDIN.COM — Keutamaan Tadarus Bagi Umat Muslim. Berikut adalah keutamaan tadarus bagi umat muslim.

Orang yang senantiasa bertadarus akan diberi syafaat. Tentu saja syafaat ini tidak diberi secara cuma-cuma, tetapi hanya kepada mereka yang memang rutin membaca Alquran sekaligus mempelajarinya.

Mendapat ketenangan dari Allah SWT bagi umat muslim yang gemar membaca dan memahami Alquran.
Akan dikumpulkan bersama malaikat sebagaimana yang telah dijelaskan dalam HR. Bukhari dan Muslim, yakni “Orang yang mahir membaca kitab Allah kelak akan mendapat tempat di surga, bersama para malaikat yang mulia serta diliputi ketaatan. Sementara orang yang kesusahan dan diliputi keberatan ketika membaca Alquran, maka dirinya mendapatkan dua pahala.”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, Tadarus adalah pembacaan Alquran secara bersama-sama (dalam bulan puasa).

Keutamaan tadarus Alquran, selama bulan Ramadhan dan juga tentu di bulan-bulan lainnya antara lain

1. Memberi syafaat di akhirat

Dalam Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan terbitan Pengurus Pusat Lajnah Ta’lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2017, dijelaskan ibadah puasa dan membaca Al Quran adalah dua ibadah serangkai yang akan memberi syafaat di akhirat nanti.

Hal itu sebagaimana dalam sabda Rasulullah: “Puasa dan Al Quran akan memberi syafaat (pertolongan) pada seorang hamba di hari kiamat.” Puasa berkata:

Lihat Juga :  Kisah Dedi Ali Fikri, Arsitektur Masjid Al Fikri yang Menyerupai Ka'bah

“Ya Tuhanku, karena aku orang tersebut menahan makanan dan syahwat. Berilah syafaat bagiku untuknya.” Al Quran juga berkata: “Ya Tuhanku, karena aku orang tersebut menahan tidak tidur di malam hari. Berilah syafaat bagiku untuknya.” (HR Ahmad dan Thabrani).

Dalam buku tersebut juga dijelaskan, pelaksanaan tadarus atau membaca Al Quran di masjid selama Ramadhan sudah dilaksanakan di masa khalifah Umar. Sebagaimana diriwayatkan dari Abi Ishaq al-Hamdani berikut:

“Ali bin Abi Thalib keluar di awal Ramadhan, lentera dinyalakan dan kitab Allah dibaca di masjid-masjid. Ali berkata: Semoga Allah menerangimu, wahai Umar dalam kuburmu, sebagaimana engkau telah menerangi masjid-masjid Allah dengan Al Quran,” (Riwayat Ibnu Syahin).

2. Memperoleh kebaikan berlipat

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

Anjuran untuk membaca Al Quran selama bulan Ramadhan juga sebagaimana firman Allah sebagai berikut:

“Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan adalah tadarus Al Quran. Tadarus Al Quran berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadhan.” (QS. Al Baqarah ayat 185).

Lihat Juga :  Abu Dhabi akan Pamerkan Mushaf Al-Quran Kuno Abad Ke-7

Dengan tadarus Al Quran, kandungan hikmah yang termuat dan terkumpul di dalamnya dapat menjadi penunjuk jalan menuju kebenaran.

3. Dikumpulkan di surga bersama Malaikat

Hal itu sebagaimana sabda Nabi SAW berikut:

“Orang yang mahir membaca Al Quran kelak (mendapat tempat di surga) bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sementara orang yang kesulitan dan berat jika membaca Al Quran, maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah tadarus juga menjadi amalan yang dianjurkan selama berpuasa. Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata:

“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Al Quran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.”kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi). (*/sumber: tribunnews)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button