Kisah Nabi Muhammad SAW (4): Perjalanan Dakwah dan Peristiwa Isra Mi’raj

ASSAJIDIN COM — Kisah Nabi Muhammad SAW berikutnya yang tidak kalah menarik untuk disimak adalah kisah perjalanan dakwah yang dilakukan secara diam-diam.
Setelah mendapatkan wahyu pertama, Nabi Muhammad kemudian mulai melakukan dakwah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi.
Khadijah, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah, Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, dan Bilal bin Rabah, merupakan orang-orang yang menjadi pengikut pertamanya. Setelah beberapa tahun melakukan kegiatan dakwah secara rahasia, kemudian Allah memberikan perintah untuk berdakwah secara terang-terangan.
Perintah ini seperti yang tercantum dalam QS Al-Hijr ayat 94 yaitu sebagai berikut : “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”
Peristiwa Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj’ juga termasuk perjalanan penting dari Kisah Nabi Muhammad yang bermakna dan mempunyai pesan mendalam. Peristiwa perjalanan Nabi Muhammad ini bermula ketika istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib wafat.
Meninggalnya dua orang penting dalam hidup Nabi Muhammad ini terjadi pada tahun ke-11 kepemimpinan Nabi Muhammad.
Tahun tersebut merupakan tahun yang menyedihkan bagi seorang Nabi Muhammad. Ia harus kehilangan istri tercinta yang selalu mendampingi serta pamannya yang telah mengasuh sejak kecil.
Namun setelah peristiwa itu, Allah mengutus Malaikat Jibril untuk mendampingi Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Perjalanan ini disebut juga dengan Isra Miraj’.
Isra di sini ketahui sebagai perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa, menuju langit ke-7 yang disebut dengan Miraj’. Pada peristiwa inilah, Rasulullah mendapatkan perintah sholat 5 waktu yang wajib ditunaikan seluruh umat muslim.(*/SUMBER: DETIK.COM/bersambung)