Kisah Nabi Muhammad SAW (2) : Masa Kecil hingga Remaja

ASSAJIDIN.COM — Tulisan ini lanjutan dari kisah nabi Muhammas setelah diliahirkan.
Seperti diketahui, kelahiran Nabi Muhammad bertepatan dengan peristiwa pasukan gajah yang tengah berusaha merobohkan Ka’bah.
Pada saat itu, Allah mengirimkan burung-burung ababil untuk menjatuhkan batu-batu pembawa wabah penyakit kepada pasukan Gajah yang sedang berupaya menghancurkan tempat suci dan bersejarah umat Islam, Ka’bah.
Di tahun Gajah inilah, Nabi Muhammad lahir di Makkah, dan besar sebagai anak yatim karena Ayah Nabi Muhammad, Abdullah telah wafat sebelum Nabi Muhammad lahir. Nabi Muhammad dididik dan dibesarkan oleh seorang ibu yang mulia, yaitu Aminah.
Setelah beberapa waktu bersama sang ibu, kemudian Nabi Muhammad dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Namun tak berselang lama, setelah dua tahun bersama sang kakek tercinta, Nabi Muhammad harus rela ditinggalkan kakek yang turut membesarkannya.
Pada usia delapan tahun setelah kepergian sang kakek, Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Meskipun hidup fakir atau kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup, namun Abu Thalib adalah seorang dermawan yang rajin berbagi dan bersedekah kepada sesama.
Meskipun dalam keadaan sulit, namun Nabi Muhammad dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bersama pamannya.(*/sumber: detik.com)