MOZAIK ISLAM

One Day One Hadist : Meminta Nasihat

AsSAJIDIN.COM — Suatu hari datang seorang laki laki kehadapan rasulullah, kemudian Ia berkata, “Awshini, y Rasulullah,” atau “Nasihati aku, Ya Rasululallah”, kemudian Nabi menasihatinya, “La taghdhob”, “Jangan marah” , lalu Nabi mengulangi nasihat itu.

Saling menasihati akan menghindarkan kita dari kerugian, demikian Allah mengingatkan dalam Surah Al’ Ashr. Karenanya Nabi dan para sahabat tidak berpisah dalam sebuah pertemuan kecuali membaca surah Al’Ashr.

لو لم ينزل الله سوى هذه السورة لكتهم الناس

“Seandainya Allah tidak menurunkan AlQuran, kecuali surah ini ‘Al’Ahsr’ niscaya cukuplah surah ini bagi manusia.” (Imam Syafi’i)

Lihat Juga :  One Day One Hadist:  Ketamakan Manusia yang Merusak Agama, Berhati-hatilah

Di antara hak hak muslim menurut nabi saw adalah jika ia minta nasihat, maka berikanlah.

Hak adalah sesuatu yang tidak pantas ditinggalkan, demikian tutur Ashan’ani dalam kitab Subulussalam.

Nasihat tidak harus datang dari orang yang lebih tua daripada kita. Terimalah nasihat itu walau hadir dari lisan seseorang yang usianya terpaut jauh lebih muda dengan kita.

Minta nasihat membuat hidup kita lebih terarah dan menjadikan kita tidak hidup individualis, kesendirian hanya membuat kita lebih akrab dengan syaithan.

عليكم بالجماعة فإن الشيطان مع الواحد وهو من الإثنين أبعد

Lihat Juga :  Ibu-ibu Berdaya Bersama Rumah Zakat, Bentuk Unit Usaha

“Hendaklah engkau selalu bersama sama karena syaithan bersama orang yang sendirian dan ketika orang itu berdua maka syaithan akan lebih jauh.” (Alhadist)

Terimalah nasihat itu dari siapapun tanpa memandang status pendidikan, sosial bahkan agama sekalipun, karena ia merupakan barang mukmin yang hilang.

“Hikmah adalah barang mumin yang hilang, maka dimana saja ia mendapatkan maka ambillah.” (Alhadist). [*/sumber: islampos]

Back to top button