Laksanakan Rukun Islam untuk Tujuan Takwa

Oleh: Sukardi SThI
* Ketua Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI) Sumsel
* Fasilitator Paham Qurani
Alquran Albaqarah Ayat 177: Artinya: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, Akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, Orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) Dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”
RUKUN Islam adalah suatu sistem kontrol yang murah, ekonomis, efisien untuk memelihara ketakwaan manusia dari sejak lahir, masa kanak-kanak, masa remaja dan dewasa. Melalui ritual azan, bersyahadat, berwudhu, bershalat, berpuasa, berzakat, berhaji, umroh dan berkurban.
Melalui Rukun Islam manusia senantiasa diingatkan Allah untuk selalu menyembah Allah, untuk bertakwa. Hal ini diingatkan Allah minimal lima kali mendengarkan syahadat dalam satu hari melalui azan sebelum shalat wajib. “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu
Dan orang-orang yang sebelummu, Agar kamu bertakwa”(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 21)
“(yaitu) sembahlah olehmu Allah, Bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku” (Al Qur’an surat Nuh (71) ayat 3)
“Barangsiapa yang menyaksikan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa Dan tidak bersekutu, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, Dan bahwa Isa adalah hamba dan utusannya serta kalimah-Nya Yang disampaikan kepada Maryam dan ruh daripadanya; Serta menyaksikan bahwa syurga dan neraka itu adalah hak (benar-benar ada), Maka Allah akan memasukkannya ke dalam syurga sesuai dengan apa yang ia kerjakan”
(Hadits riwayat Bukhari & Muslim).
Manusia senantiasa diingatkan Allah agar selalu menjaga perilaku mulut, tangan dan kaki senantiasa suci.Suci pandangan, suci qolbu, suci ucapannya, suci pikirannya dan suci akhlaknya. Melalui peringatan berkumur-kumur, membasuh telinga, tangan, muka dan kaki ketika berudhu agar bertakwa (minimal 15 kali membasuhnya dalam satu hari).
Firman Allah (Al Qur’an surat Al Maa-idah (05) ayat 6-7). “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, Dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, Dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit Atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus).
Melalui Rukun Islam kedua, manusia senantiasa diingatkan Allah untuk selalu ingat segala perintah Allah agar dilaksanakan melalui shalat wajib minimal 17 rakaat dalam satu hari manusia diperintahkan bershalat mengingat Allah untuk tujuan takwa.
Firman Allah : Artinya : “Dan agar mendirikan shalat serta bertakwa kepada-Nya. Dan Dialah Tuhan Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan”
(Al Qur’an surat An An’aam (06) ayat 72)
Artinya: “Alif laam miim.Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; Petunjuk bagi mereka yang bertakwa,(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, Yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki Yang Kami anugerahkan kepada mereka”
Hadits Nabi Muhammad SAW, Artinya : “Apabila kamu mendirikan shalat maka sempurnakanlah dengan wudhu lebihdahulu Menghadaplah kiblat kemudian bertakbirlah, bacalah ayat-ayat Al Qur’an yang mudah, Rukulah hingga kamu benar-benar thumaninah (tenang), Bangkitlah hingga kamu benar-benar lurus berdiri, Sujudlah hingga kamu duduk dengan thumaninah, Bangkitlah hingga kamu duduk dengan thumaninah, Sujudlah lagi hingga kamu benar-benar sujud dengan thumaninah, Kemudian berbuatlah seperti itu di dalam semua shalatmu”
Kemudian rukun Islam ketiga berpuasa di bulan Ramadhan dan berpuasa sunnah di bulan-bulan lainnya. Manusia diwajibkan berpuasa agar bertakwa.
Firman Allah: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 183)
Hadits nabi SAW Artinya: “Apabila salah seorang diantara kamu sekalian sedang berpuasa Maka janganlah ia berkata kotor dan jangan pula suka marah. Dan jika ia diajak untuk mencaci maki atau bertengkar maka hendaklah ia menjawab : Sesungguhnya saya sedang berpuasa”
(Hadits riwayat Bukhari & Muslim).
Artinya: Barangsiapa yang tidak mau meninggalkan kata-kata bohong Dan selalu memperbuatnya maka Allah tidak memperdulikan puasanya itu Walaupun ia meninggalkan makan dan minum” (Hadits riwayat Bukhari & Muslim)
Zakat dan Haji/Umroh
Rukun islam keempat zakat. Melalui rukun Islam keempat ini manusia selalu diingatkan Allah untuk bertakwa kepada-Nya melalui zakat, infak, sedekah , wakaf dan hibah yang bertujuan melatih agar supaya tidak kikir dan pelit.
Firman Allah Artinya: “Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.
Allah berfirman: Siksaku akan Ku-timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, Yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami” (Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 156).
Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, Akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah,
Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, Orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) Dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, Mendirikan shalat dan menunaikan zakat; Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa” (Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 177)
Terakhir, melalui rukun Islam kelima, manusia diingatkan Allah utuk selalu bertakwa kepada Allah melalui ibadah haji atau umroh bagi yang mampu. Sebaik-baiknya bekal berhaji dan berumroh adalah takwa kepada Allah dan menggunakan akal.
Firman Allah
Artinya: “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, Barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji,
Maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, Niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, Dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu Hai orang-orang yang berakal”
(Al Qur’an surat Al Baqarah 02) ayat 197).
Hadits nabi SAW Artinya: “Wahai sekalian manusia sesungguhnya Allah telah mewajibkan haji kepada kamu sekalian, oleh karena itu maka berhajilah.”
Ada seorang laki-laki bertanya : Apakah setiap tahun wahai Rasulullah ? Berliau terdiam, sampai mengucapkannya tiga kali, kemudian bersabda :
“Seandainya saya mengatakan “Ya” berarti saya mewajibkannya Dan niscaya kamu sekalian tidak mampu.”
Beliau terus bersabda : Tinggalkanlah apa yang tidak saya perintahkan, Sesungguhnya umat-umat sebelum kamu sekalian itu binasa Karena banyaknya pertanyaan dan karena mereka berselisih dengan nabi-nabinya. Oleh karena itu jika saya memerintahkan sesuatu kepadamu maka laksanakanlah
Sekuat tenaga, dan jika saya melarang sesuatu maka tinggalkanlah.”
Mari jadikan rukun islam sebagai budaya yang dapat kita kerjakan sehari-hari dan menjadi gaya hidup untuk tujuan takwa. Bersyahadat, wudhu, shalat, puasa, zakat, infak sadakah, dapat kita laksanakan setiap hari untuk tujuan takwa. Dan terakhir berhaji atau umroh bagi yang mampu dengan bekal takwa. Wallahualam bishawab.