MOZAIK ISLAM

Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Maknanya Saat Diucapkan di Hari Lebaran

AsAJIDIN.COM — Menjelang Hari Raya Idul Fitri, WhatsApp atau kotak pesan anda pasti mulai penuh dengan ucapan selamat lebaran.

Kalimat yang populer diucapkan yakni Minal Aidin Wal Faizin, lalu diikuti dengan kalimat ‘mohon maaf lahir dan batin’. Ada pula yang menuliskan kata-kata mutiara terlebih dahulu agar lebih menarik.

Banyak orang yang bertanya, apakah arti dari Minal Aidin Wal Faizin itu memang bermakna mohon maaf lahir batin atau bukan ? Tahukah anda, ucapan Minal Aidin wal-Faizin bukan bermakna mohon maaf lahir dan batin.

Dirangkum dari berbagai sumber, kalimat Minal Aidin wal-Faizin terdiri dari beberapa penggal kata. kata Min artinya ‘termasuk’, Al-aidin artinya ‘orang-orang yang kembali’, Wal Artinya ‘dan’, serta Al-faizin Artinya ‘menang’. Atau dalam bahasa Indonesia  artinya “semoga Allah SWT menjadikan kami dan Anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung”.

Lihat Juga :  𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 J𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 D𝗶𝗯𝗮𝗰𝗮 S𝗮𝗷𝗮, tapi Dipelajari, Dipahami, Dilaksanakan, Dilestarikan Sampai Ajal Menjemput

Jika dimaknai secara harfiah, kalimat Minal ‘Aidin wal Faizin dalam bahasa indonesia menjadi ‘Termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang’.

Jika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi ‘Semoga Termasuk dari Orang-orang yang Kembali (dari perang) dan sebagai Orang yang Menang (dalam setiap Perjuangan Islam)’.

Ucapan minal ‘aidin wal-faizin ini setelah berpuasa, dapat bermakna kemenangan dalam pendidikan bulan ramadhan, yakni menahan nafsu, melaksanakan ibadah puasa, zakat dan sebagainya sehingga insyaallah kembali suci dan meraih kemenangan.

Saat di Hari Raya Idul Fitri yang sering dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dalam budaya Arab, ucapan yang disampaikan ketika menyambut hari Idul Fitri adalah Taqabbalallahu minna waminkum.

Lihat Juga :  One Day One Hadist : Janji adalah Utang, Tepatilah Janji

kemudian menurut riwayat, ucapan nabi ini ditambahkan oleh orang-orang yang dekat dengan zaman Nabi dengan kata-kata Shiyamana wa Shiyamakum.  Sehingga, bila digabungkan kedua kalimat itu, makan akan bermakna ‘Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu’. Lantas, bagaimana bila ingin mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin dalam bahasa Arab?

Anda bisa mengucapkan As-alukal afwan zahiran wa bathina atau Kullu aam wa antum bikhair, yang berarti ‘semoga sepanjang tahun Anda dalam keadaan baik-baik. (*/sumber: serambiindonesia)

Back to top button