INTERNASIONAL
Jangan Sampai Penyesalan yang Selalu Datang Terlambat

AsSAJIDIN.COM — Tatkala ribuan nasihat tak mampu mengajakmu berubah, mungkin seharusnya ALLAH yang mengingatkanmu dengan ‘TAMPARAN’ sayangNYA.
Hati kita yang sekeras batu kadang kadang ‘tak jalan’ dengan yang lembut lembut. Harus dilenturkan dengan sesuatu yang keras agar batu itu pecah.
Bersyukurlah kalau ALLAH masih memberi tamparan, itu tandanya ALLAH sayang dan masih memperhatikanmu
Ada yang jauh lebih menyeramkan, ketika hidup dibiarkan begitu saja oleh ALLAH. Alias Istidraj dimana sudah tidak diperhatikan tapi dibiarkan begitu saja seperti Allah sampaikan sendiri
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَا بَ كُلِّ شَيْءٍ ۗ حَتّٰۤى اِذَا فَرِحُوْا بِمَاۤ اُوْتُوْۤا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِ ذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ
fa lammaa nasuu maa zukkiruu bihii fatahnaa ‘alaihim abwaaba kulli syaii, hattaaa izaa farihuu bimaaa uutuuu akhoznaahum baghtatang fa izaa hum mublisuun
“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 44)
Jika anda ingin berpikir dan belajar sudah banyak kejadian diatas yang Allah perlihatkan contohnya disekitar anda
Ada yang merasa rezekinya lancar, kariernya berkembang, dikenali, dihormati, berkuasa, semua terlihat sempurna. Padahal hidupnya bergelimang maksiat. Padahal hidupnya masih jauh dari ketaatan
Tiba tiba waktu habis. Dipanggil pulang oleh Allah untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan, belum sempat bertaubat. Tak ada persiapan, tiada bekalan.
Contoh logikanya belajar dari orang yang kena OTT KPK, tanpa persiapan apapun tiba tiba langsung kena sidak tidak ada waktu buat berbenah terlebih dahulu untuk menyembunyikan barang bukti.
Terlambat.
Tiba hari perhitungan, lalu kita menangisi kehidupan dunia yang dahulunya disia-siakan.
Andai dulu aku mahu mendengarkan nasihat. Andai dulu aku mahu sadar, teguran-Nya adalah pintu menuju taubat. Andai dulu aku tak mengikuti hawa nafsu yang menghalangi dirimu untuk berubah menjadi yang lebih baik. 1001 andai-andai, semua telah terlambat.
INTROPEKSI DIRI sekarang, jangan tunda lagi setelah itu berubahlah. (*/sumber: FB grup inspirasi parenting dr aisyah dahlan)