Berpuasa Sunnah di Luar Ramadhan, Rasakan Manfaatnya
AsSAJIDIN.COM — Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Maka, bagi kita yang mengaku beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berpuasa.
Di luar Ramadhan, Allah seperti yang dilakukan rasulullah Nabi Muhammad SAW, menyediakan amalan-amalan sunnah untuk berpuasa. Puasa sunnah namanya. Ada puasa Senin-Kamis, ada puasa tengah bulan setiap tanggal 13, 14, 15. Ada pula puasa Daud, yaitu puasa yang dilakukan Nabi Daud, dan puasa-puasa sunnah lainnya.
Sebab, ketentuan ibadah ini, merupakan pelengkap hidup kita. Di mana hal ini menjadi bentuk tanda rasa cinta kita kepada Allah SWT.
Perintah bukanlah sekadar perintah. Pasti ada maksud di balik semua ini. Begitu pula dengan perintah Allah yang satu ini. Berpuasa bukanlah untuk menyiksa kita dengan menahan lapar dan haus. Melainkan, ada manfaat luar biasa yang dapat kita rasakan, jika kita berpuasa dengan kesungguhan hati. Apakah itu?
Di antara manfaat-manfaat spiritual bahwa puasa membiasakan orang yang berpuasa untuk bersabar, menguatkan kesabarannya, mengajarkan pengendalian diri, membantunya dalam mengendalikan diri, memunculkan sifat takwa dalam diri dan mengembangkannya.
Apalagi sifat takwa adalah alasan utama diwajibkannya puasa. Hal inilah yang tercantum dalam firman Allah SWT, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 183).
Di antara manfaat-manfaat sosial bahwa puasa membiasakan umat Islam teratur, bersatu, cinta keadilan, cinta persamaan, membentuk perasaan kasih sayang, akhlak berbuat baik, melindungi masyarakat dari keburukan dan kerusakan.
Di antara manfaat-manfaat kesehatan bahwa puasa membersihkan usus-usus, memperbaiki lambung, membersikan badan dari kotoran-kotoran dan meringankan badan dari himpitan kegemukan.
Sebab, disebutkan dalam hadis bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Puasalah kalian, niscaya kalian sehat,” (Diriwayatkan Ibnu As-Sunni dan Abu Nua’im. As-Suyuthi meng-hasan-kan hadis ini). [*/sumber:islampos.com]