MAKANAN BERBAHAN TEPUNG GLUTEN DAN NON-GLUTEN, APA SIH BEDANYA?
ASSAJIDIN.COM – Tepung terigu merupakan bahan yang menjadi sumber beberapa pembuatan makanan pokok .
Tepung terigu dihasilkan dari biji gandum yang melalui beberapa proses penggilingan sampai halus sehingga biji gandum berubah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut tepung terigu.
Makanan yang berbahan baku gandum ini, menjadi sumber makanan pokok di belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Contoh dari makanan pokok yang berbahan baku tepung terigu ini adalah seperti roti, mie, kue, pasta. Namun, selain menjadi bahan sumber makanan pokok, tepung terigu juga dapat menjadi bahan pelengkap masak rumah tangga, bahan pengental, dan bahan pelengkap lainnya.
Dalam tepung terigu terdapat beberapa kandungan, salah satunya adalah Gluten.
Gluten merupakan protein alami yang terkandung dalam semua jenis serealia atau biji-bijian yang tidak akan larut dalam air dan mempunyai sifat lentur (elastis) sehingga dapat membentuk adonan yang kokoh dan membuat makanan menjadi kenyal saat dimakan. Urutan yang ada pada tepung terigu ini mempunyai komponen protein yaitu peptide.
Seiring perkembangnya zaman muncul beberapa jenis tepung, salah satu nya tepung non-gluten. Tepung non-gluten sangat dicari oleh para penderita celiac disease.
Menurut J.D Rockefeller penulis buku “Switching to a gluten free diet” para penderita celiac disease diharuskan untuk mengonsumsi tepung non-gluten agar protein yang terkandung dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
J.D. Rockefeller juga menambahkan bahwasannya para penderita celiac disease mengalami masalah pencernaan seperti kembung, diare, feses yang pucat, weight loss, begah, hingga sakit di area lambung.
Selain itu, gejala yang dialami oleh pendertia celiac disease menurut J.D. Rockefeller adalah ruam pada kulit, nyeri pada persendian, kekurangan zat besi, anemia, kejang-kejang, sariawan, hingga kerusakan pada saraf di tubuh. Celiac disease juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak dan gangguan pada masa waktu menstruasi.
Untuk mengatasi terjadinya celiac disease, tentunya kita harus mengonsumsi tepung non-gluten. Tepung non-gluten sendiri adalah tepung yang terbuat dari bahan-bahan alternatif yang tidak mengandung gluten serta memiliki indeks glikemiks yang rendah, serta baik dikonsumsi oleh siapapun yang ingin menjaga metabolisme tubuh lebih baik dan mendapat stamina lebih kuat.
Tepung non-gluten terbuat dari bahan-bahan alternatif selain gandum. Tepung non-gluten sendiri terbuat dari bahan-bahan alternatif seperti ekstrak kacang almond, beras merah, jagung, kelapa, hingga singkong.
Di beberapa Negara termasuk Indonesia, banyak beredar di pasaran tepung non-gluten untuk anda penderita celiac disease yang diharuskan untuk mengonsumsi tepung non-gluten atau untuk anda yang ingin mencoba tepung non-gluten.
Ada beberapa jenis tepung non-gluten yang dijual di pasaran seperti tepung almond, tepung sorghum, tepung amaranth, tepung garut, tepung beras, tepung jagung, tepung kelapa, tepung tapioca, tepung ketan, dan tepung kentang.
Dea Arfi, seorang lulusan diploma seni kuliner di Politeknik Pariwisata Palembang, yang kini bekerja sebagai pastry cook di salah satu hotel berbintang di Indonesia yakni Swiss-Belhotel Balikpapan, Ahad, mengatakan, serupa mengenai perbedaan tepung terigu, pada umumnya dengan tepung non-gluten.
Dia mengatakan, bahwasannya kandungan gluten tersebut yang membedakan antara tepung terigu biasa dengan tepung non-gluten.
Dea yang juga sempat melakukan penelitian mengenai dunia pastry yang berjudul “Macam-macam produk pastry” menambahkan “Tentu ada perbedaan dari tepung terigu pada umumnya dengan tepung terigu non-gluten. Bukan hanya dari kandungan glutennya saja, tapi mulai dari rasa, konsistensi adonannya, tekstur, cara penggunaan hingga harganya juga tentu berbeda.”
Nah, kini kamu sudah tau perbedaan dari tepung gluten dan tepung non-gluten serta penyakit yang dapat disebabkan oleh gluten. Apakah kamu tertarik untuk mencoba tepung non-gluten?
Reporter: Reza Arkashi