Dimulai dari Orang Tua, Ajarkanlah Anak-anak Kita untuk Berbagi

AsSAJIDIN.Com — Berbagi, peduli orang lain adalah salah satu akhlak yang diajarkan dalam Islam. Allah menyebutkan salah satu ciri orang yang bertakwa ialah yang mau berbagi, sedekah dalam sempat maupun sempit, dan selalu berbuat baik. Karenanya, sangat penting bagi kita menanamkan sifat baik ini kepada anak-anak keturunan kita, selagi mereka masih kecil, agar setelah dia dewasa kelak menjadi orang yang berkarakter baik dan tentu bertakwa.
Berikut 5 langkah dalam mengajarkan buah hati dalam berbagi dan memberi serta peduli orang lain:
1. Orang Tua Memulai Duluan
Dilansir dari buku The Straight Talk of Parenting karya Vicki Hoefle, sebelum mengajari anak memberi, ia perlu memiliki pengalaman memegang dan mengambil keputusan atas uangnya sendiri. Setelah itu, ia perlu mendapat pengalaman dari melihat orang tuanya dalam memberi. Ajaklah anak untuk mengantar buah tangan ke tetangga dekat rumah, cara tersebut sudah bisa menjadi pelajaran memberi yang berharga bagi mereka.
2. Bicarakan pada Anak
Selain memberi contoh, lakukanlah pembicaraan kepada anak. Jelaskan mengenai pentingnya saling berbagi dengan sesama. Misalnya, donor darah, menyumbangkan baju atau memberikan makanan kepada kepada tuna wisma.
3. Tanpa Paksaan
Sahabat AsSAJIDIN.Com, alangkah baiknya jika kita tidak memaksa si buah hati dalam memberi dan jangan tentukan barang apa yang harus diberi. Paksaan hanya membuat ia menjadi malas. Sebaiknya, diskusikan kepada anak cara apa yang mereka ingin lakukan atau barang apa yang ingin diberikan untuk membantu orang lain.
4. Ajaklah ke Bazar Amal
Mengajak anak ke bazar amal terdekat atau mengumpulkan pakaian bekas kepada panitia bazar merupakan salah satu cara dalam mengajari anak memberi. Lalu, bicarakanlah pada anak apa tujuan dari bazar amal tersebut, berapa besar bantuan yang bisa diberikan, dan mengapa kita perlu membantu orang lain.
Bisa memberi contoh sederhana kepada anak dengan mengemas pakaian layak pakai atau mainan yang sudah tidak digunakan lagi. Ajaklah anak merencanakan kepada siapa barang layak pakai itu diberikan.
5. Memberi Menghasilkan Kebahagiaan
Hal terakhir yang harus dilakukan adalah menjelaskan manfaat berbagi. Bahwa memberi juga akan membawa kebaikan bagi anak. Ajaklah anak berdiskusi mengenai bagaimana mainan atau pakaian bekas yang diberikan kepada orang lain sudah bisa memberikan kebahagiaan. Beritahu bila kebahagiaan sebenarnya bersumber dari rasa syukur, bukan dari mahal atau bagusnya barang tersebut.
Dengan menerapkan lima langkah di atas, kita akan mengajarkan buah hati bahwa beramal tidak harus dilakukan saat peristiwa-peristiwa darurat saja, tapi juga dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Ketika berbagi terhadap sesama di depan sang buah hati. Hal tersebut juga bisa memberikan pesan penting kepada buah hati bahwa semangat dan niat dalam memberi ialah suatu ibadah. (*/sumber: parenting.co.id)