PENDIDIKAN

Diminati 4.144 Peserta, UIN Raden Fatah Rengking 6 Besar UMPTKIN

AsSAJIDIN.COM — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (RF) Palembang, masuk rangking 6 besar nasional sebagai perguruan tinggi banyak peminat pendaftar melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN), dengan jumlah total peminat sebanyak 4.144 orang.

Demikian dikatakan Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Raden Fatah Mirwan Fasta SAg MSi, Rabu (26/5/2021).

Mirwan menambahkan pelaksanaan UMPTKIN yang bakal digelar pada tanggal 24-27 Mei 2021 mendatang di seluruh Indonesia, UIN Raden Fatah telah melakukan gelar uji coba (stress testing) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2021, dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) berbasis android.

Lihat Juga :  Pentingnya Literasi Lingkungan Hidup, Cegah Kerusakan Alam

Menurut Mirwan, uji coba yang telah dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2021 yang lalu, tak lain agar pada saat pelaksanaan UM-PTKIN nanti dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Ujicoba sudah dilaksanakan , Alhamdulillah berjalan dengan lancar, dari sisi pelaksanaan secara teknis, semua perangkat tidak mengalami kendala apapun,” ujarnya.

UM-PTKIN kata Mirwan, merupakan seleksi nasional yang melibatkan seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam sistem terpadu. “Ujian ini diselenggarakan serentak pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2021 di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Lihat Juga :  Pak Menteri, Jangan Zalimi Kami

Ia menambahkan, nantinya para peserta UM-PTKIN akan mengikuti ujian di Lantai 1 Gedung Perpustakaan Kampus B Jakabaring Palembang.

Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah, Prof Nyanyu Khodijah MSi mengatakan, dalam pelaksanaan seleksi UM-PTKIN tetap menyesuaikan dengan status kedaruratan pandemi Covid-19. “Selama berlangsungnya UMPTKIN, UIN Raden Fatah tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ada,”kata Nyayu.

Adapun untuk stress testing sendiri lanjut Nyayu, bagian dari antisipasi jika terjadi kendala teknis. “Jadi stress testing ini dilakukan guna mengantisipasi jika terjadi kendala teknis pada saat pelaksanaan seleksi UM-PTKIN besok,” pungkasnya. (*/Sugi)

Back to top button