Lestarikan Sejarah dan Kebudayaan ke Dalam Bentuk Virtual
ASSAJIDIN.COM –Di dalam situasi Pandemi saat ini banyak aktifitas yang mengharuskan kita membatasi ruang gerak agar sebaran Virus itu terhenti. Untuk itu, muncul ide dari pemuda Kota Palembang mengembangkan produk Virtual yang menampilkan sejarah dan peninggalan budaya masyarakat Sumsel yang berada didalam Museum Sultan Mahmud Badarruddin II Palembang (SMB II).
Ketua Tim Produksi Virtual Museum SMB II Palembang, Indah Karunia Sari Pratama mengatakan, Virtual Museum SMB II menjadi fasilitas untuk masyarakat ataupun untuk pembelajaran peserta didik bahwa mengunjungi museum tidak harus datang kemuseumnya dan bisa dilihat langsung dengan website mereka kembangkan. “Alhamdulillah Hari ini di Launching Virtual SMB II Palembang, Program ini bisa dijalankan berkat Event yang diselenggarakan Kemendikbud dalam event fasilitas bidang kebudayaan tahun 2020,” katanya
Lanjutnya, Ide dikembangkannya Virtual ini untuk membantu mengenalkan Museum SMB II terutama di masa Covid-19 dan juga sebagai media pembelajaran yang membantu Guru khususnya guru sejarah dalam pengenalan Museum SMB II Palembang. “Virtual ini bisa dilihat langsung melalui Website IHeritage yang bisa di akses melaui Google ataupun bisa langsung Donwload Aplikasi androidnya di Play store. Dan ini Pertama kali di Sumsel untuk sebuah musium di buat Virtualisasinya,” ujar Indah
Indah mengungkapkan, dirinya berharap kedepan seluruh museum di Sumsel melakukan Virtualisasi museumnya karena ini juga merupakan bentuk aset kedepan untuk pembedaharaan data. “Karena jika semua koleksi sudah memasuki umur tua Virtualisasi ini bisa menjadi pembedaharaan. Melalui website ini seluruh koleksi bisa terselamatkan dan bisa di lihat kembali oleh anak cucu kita. Kami berharap juga pemerintah daerah dapat mendukung dan menjembatani program ini,” ungkapnya
Sementara itu, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Sumsel, Mery Hangraini mengatakan, pihaknya sangat mendukung Virtualisasi Museum apalagi dirinya beranggapan jika Program ini sangat membantu para Guru terutama dalam kondisi saat ini yang masih dalam sistem pembelajaran daring atau virtual. “Dilauncingnya Virtual SMB II sangat luarbiasa sangat kami apresiasi karena bisa menjadi Model pembelajaran untuk kami para guru,” katanya
Selain itu, Virtual Museum SMB II Ini juga bisa di gunakan tidak hanya dalam masa pandemi saja. Bahkan setelah pandemi juga bisa di gunakan karena di era modern ini pembelajaran melalui daring pasti akan sering digunakan. “Harapannya kedepan untuk seluruh musium di Sumsel juga membuat virtual seperti ini. Kami sangat apresiasi ide ide apalahi yang bisa mambantu dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Mery.(MN)