Suka Duka Mahasiswa Tingkat Akhir dalam Menyelesaikan Skripsi di Masa Pandemi
Oleh : Dinda Putri Meliani
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
ASSAJIDIN.COM — Mahasiswa tingkat akhir adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh seseorang yang sedang duduk di bangku perkuliahan, karena ketika ia berada di posisi tingkat akhir itu berarti tidak lama lagi ia akan menyelesaikan progam studinya.
Namun ternyata posisi ini bukanlah hal yng mudah untuk dijalani bagi sebagian mahasiswa terutama di masa pandemi covid-19 ini. Karena dengan adanya masa pandemi ini siapapun tidak bisa menjalankan pekerjaanya seperti biasa termasuk mahasiswa yang sedang berada dalam proses penyelesaian skripsi.
Keadaan seperti ini menuntut mahasiswa harus jaga jarak, bimbingan secara online, menggunakan masker dan lain sebagainya, sehingga terkadang mahasiswa harus menunggu hasil revisi dalam waktu yang cukup lama.
Namun ada juga mahasiswa yang mendapatkan dosen pembimbing yang peduli dengan mahasiswanya, sehingga dosen tersebut selalu berusaha menyempakan waktu untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswanya dan juga sangat sering memberikan semangat serta motivasi sehingga mahasiswanya terus bersemangat.
Akan tetapi, walaupun seorang mahasiswa mendapatkan pembimbing yang peduli dan perhatian, terkadang ia masih mengalamai kesulitan untuk menyelesaikan skripsinya, misalnya saja untuk mendapatkan data dari lembaga yang bersangkutan dengan penelitiannya harus menunggu sampai hitungan bulan sehingga mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya dengan lebih cepat. Selain itu ketika data sudah didapatkan maka mahasiswa harus melakukan penyebaran kuesioner secara online, dan tidak sedikit mahasiswa yang mengeluhkan hal ini, karena walaupun kuesioner telah disebarkan secara online sangat sedikit sekali responden yang mau mengisi kuesioner tersebut, sehingga mahasiswa yang sedang melakukan penelitian harus menunggu dalam beberapa waktu yang cukup lama.
Bahkan terkadang harus mencari kontak-kontak para responden lalu meminta bantuan kepada mereka satu persatu untuk mengisi kuesioner. Hal ini tentu saja menjadi penghambat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
Menjadi mahasiswa tingkat akhir pada masa pandemi seperti ini memang terasa lebih berat dari pada mahasiswa tingkat akhir sebelum masa pandemi, namun kewajiban tetap kewajiban dan semua harus tetap berjalan dengan semaksimal mungkin meskipun kegiatan dilakukan secara online.
Jangan mengeluh, dan ingatlah ada banyak orang-orang yang kamu sayangi dan menyayangimu menunggu keberhasilanmu, yakinlah bahwa Allah mempunyai rencana dan hadiah yang terbaik untukmu. Untuk kalian para pejuang toga tetap semangat, dan selalu libatkan Allah dalam setiap langkahmu, yakinlah kamu pasti bisa. Jangan lupa jaga kesehatan dan selalu gunakan masker ya.(*)
