Begini Cara Aman Membersihkan Hidung di Tengah Wabah Corona
ASSAJIDIN.COM — Pada masa pandemi Covid19 di Indonesia, masyarakat dituntun menjaga kebersihan dan kesehatan salah satunya kebersihan hidung.
dr. Anjar Arum Setiawati, Sp.THTKL Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumsel mengatakan pada hidung terdapat sistem transport mukosiliar yang berfungsi menyaring, menghangatkan, melembabkan, sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap virus, bakteri, jamur, partikel bahaya lainnya yang terhirup bersama udara. Jika sistem ini terganggu maka akan muncul keluhan hidung seperti hidung tersumbat dan bersin bersin.
“Oleh karenanya penting bagi kita menjaga kebersihan rongga hidung agar hidung kita sehat, Salah satu cara yang dapat dilakukan di rumah untuk menjaga kebersihan hidung adalah dengan mencuci hidung,”katanya.
Ia menjelaskan, dalam mencuci hidung memiliki tata cara membersihkan seperti dari debu, polusi udara atau partikel berbahaya lainnya dengan menggunakan cairan garam fisiologis.
“Banyak sekali manfaatnya, yaitu membersihkan hidung, mengencerkan lendir yang kental, mengurangi gejala alergi, menjaga kelembaban rongga hidung, mencegah berkumpulnya bakteri, memperbaiki fungsi mukosiliar ( lapisan lendir dan rambut halus ) di dalam hidung,”katanya, saat di jumpai di Rs Ernaldi Bahar, Selasa (22/09/2020).
Membersihkan hidung harus menggunakan alat dan bahan seperti Larutan garam fisiologis ( NaCl 0.9 % ), Spuit 20cc tanpa jarum dam Mangkok atau gelas Wadah.
Caranya dengan Larutan garam fisiologis kedalam mangkok atau gelas, siapkan Spuit 20cc tanpa jarum dan ambil larutan tersebut menggunakan spuit, jika anda tidak bisa mendapatkan spuit, maka bisa menggunakan botol atau semacamnya yang ujungnya dimodifikasi sehingga bisa menyemprotkan larutan garam fisiologis ke dalam rongga hidung. Siapkan wadah lalu miringkan kepala ke salah satu sisi, tahan napas, buka mulut, arahkan spuit tadi ke dalam hidung kemudian Bersihkan hidung dengan tisu.
Cara tersebut dapat dilakukan dirumah masing-masing agar hidung tetap terjaga kebersihannya.(*)
Penulis: tri jumartini
