Inilah Perbedaan Infaq, Sedekah dan Zakat Menurut Alquran
ASSAJIDIN.COM –Mungkin masih banyak di antara kita yang masih bingung apa sih beda istilah infaq, sedekah dan zakat. Padahal secara kasat mata, ketiganya sama-sama bermakna mengeluarkan/menyisihkan sebagian harta, dan juga bisa dengan jiwa dan raga bila harta tak ada untuk diberikan kepada yang berhak.
Berikut coba kita lihat apa perbedaan infak, sedekah dan zakat menurutdmenurut AlqurankAlquran, kalamnkalam ilahi yang diturunkan kepada nabi besar Muhammad SAW.
Infaq
Infaq menuruti istilah Ialah menyisihkan sebagian harta untuk disedekahkan kepada orang lain.
ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَأَنفِقُواْ مِمَّا جَعَلَكُم مُّسۡتَخۡلَفِينَ فِيهِۖ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَأَنفَقُواْ لَهُمۡ أَجۡرٞ كَبِيرٞ
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.
QS. Al Hadid (57) ayat 7
Sedekah
Sedekah berasal dari kata sadaqoh yang berarti benar. Menurut istilah sedekah ialah telah terjadinya pemberian sesuatu dari pemberi kepada penerima atau pemberi telah menetapkan hak penerima / mustahik. Di dalam Al Quran terjemahan sering kata sedekah di artikan dengan Zakat, ini bukanlah salah penterjemahan, akan tetapi merupakan penafsiran penterjemah.
Zakat
Sedangkan zakat berasal dari kata zakkah yang berarti suci. Menurut istilah zakat ialah hasil dari bersedekah yaitu mensucikan harta dan jiwa.
قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
QS. Ash Shams (91) ayat 9
Karena segala yang ada di langit dan di bumi kepunyaan Allah, dan Allah telah mengatur segala urusan yang telah di tetapkan di dalam Al Qur’an dan As Sunnah, maka sudah sepatutnya manusia sebagai makhluk ciptaan Allah untuk kembali kepada ketetapan Allah dan melaksanakannya. Marilah kita ber-Infaq Sedekah Zakat sebagai bukti dari rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Bersegeralah kita bersedekah baik yang diberi kelapangan, yang diberi kecukupan maupun yang disempitkan rezekinya oleh Allah SWT dengan Harta, Jiwa, Waktu, Tenaga, Pikiran dan apa saja yang dapat kita pergunakan untuk menunaikan ketetapan Allah SWT kepada yang berhak menerima sebagaimana telah tertuang dalam aturan Allah SWT yaitu Al Qur’an dan As Sunnah.
Marilah kita bersama-sama menunaikan ketetapan Allah SWT dengan hanya mengharapkan Ridho-Nya, tanpa mengharapkan balasan maupun ucapan terima kasih.
Kapan hal itu kita mulai? Yaitu mulai skarang sebelum datang kematian di antara kita atau mulai dari saat ini bersegeralah kita untuk berinfaq yaitu menyisihkan sebagian harta yang kita cintai kemudian bersedekah kepada yang berhak sesuai ketetapan Allah di dalam Al Quran agar dapat mensucikan jiwa kita atau yang disebut dengan Zakat. (*/Sumber: disarikan dari KH M Haris Ridho Lc dkk)