Dibatasi Maksimal 1500 Jemaah, Shalat Idul Adha Hanya di Dalam Masjid Agung

ASSAJIDIN.COM –Sesuai imbauan dari Pemerintah Kota Palembang sebelumnya, Masjid Agung membatasi jemaah yang akan shalat Idul Adha, Jumat (30/7/2020). Pengurus hanya mempersiapkan bagian dalam masjid saja dan jemaah maksimal sekitar 1500 orang.
Sekretaris Pengawas Yayasan Masjid Agung, Syukri mengatakan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Idul Adha kali ini umat muslim diimbau untuk tidak shalat di Masjid Agus. Diharapkan masyarakat dengan bijak shalat di masjid/ musholah lingkungan sekitar agar tidak terhindar dari pemularan Covid-19.
“Kita adakan shalat Idul Adha, tetapi tidak untuk masyarakat banyak, kita batasi. Rencananya itu yang akan ada Walikota Palembang dan Gubernur Sumsel shalat disini,” katanya, Kamis (30/7/2020).
Ia mengatakan, karena jumlah jemaah dibatasi, sehingga para pengurus tidak menyiapkan tenda di luar masjid untuk jemaah lain. Shalat Idul Adha hanya akan dilakukan di dalam masjid.
“Kita terapkan protokol kesehatan. Selain di dalam masjid, mungkin nanti ada saja jemaah yang shalat di luar walaupun tidak kita siapkan, kita tidak bisa tolak juga kalau yang di luar,” katanya.
Di dalam masjid pun jemaah diharuskan shalat berjarak dan membawa sajadah dari rumah masing-masing. Dengan berjarak tersebut, maka di bagian masjid utama hanya bisa menampung jemaah 150-200 orang. Sedangkan di bagian kanan dan kiri maksimal hingga 1500 orang.
“Karena dibatasi, maka kita kerjasama dengan pihak Dinkes Kota Palembang, kita juga siapkan alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, juga tempat cuci tangan,” katanya.
Sementara itu, tahun ini Masjid Agung akan kurban 7 ekor sapi. Sementara kambing belum ada dan kemungkinan di hari H kurban atau bahkan satu hari setelahnya. “Baru sapi saja, tahun lalu juga sekitar 7 sapi,” katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Palembang, Saim Marhadan mengatakan dalam pelaksanaan ibadah Pihkanya berharap khotbah sholat Idul Adha tidak terlalu panjang. “Selesai sholat pun tidak perlu bersalam-salaman, silakan langsung pulang,” katanya.
Selain itu, jika biasanya setiap perayaan hari raya umat muslim melakukan shalat di Masjid Agung, kini MUI telah mengeluarkan imbauan agar jemaah melaksanakan sholat cukup di masjid sekitar rumah saja. Sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan jamaah di Masjid Agung.
“Kalau bisa jangan sampai meluber ke jalan. Cukup terisi didalam masjid saja agar tidak berkerumun, karena tata laksana idul adha tetap mengedepankan protokol kesehatan, yakni berjarak,” katanya. (*/Sumber :Kamayel Ar-Razi)