Cerita Tiga dari 1.000 Jemaah yang Tunaikan Haji 2020: Rasanya Seperti Mimpi

ASSAJIDIN.COM –Haji tahun ini dimulai pada Selasa (28/7/2020) hingga Minggu (2/7/2020).
Pemerintah Saudi membatasi jumlah jemaah bagi ekspatriat dan warga sipil untuk mencegah penyebaran virus corona.
Tahun ini hanya 1.000 jemaah yang diizinkan untuk menjalankan ibadah haji karena risiko pandemi Covid-19.
Sebanyak 70 persenĀ dari total jemaah merupakan ekspatriat, atau warga asing yang sudah tinggal di Arab Saudi.
Adapun yang terpilih untuk bisa menjalani ibadah Haji berusia antara 20 hingga 50 tahun.
Di hari pertama, para jemaah mulai berjalan ke Masjidil Haram di Mekah untuk melaksanakan tawaf, mengelilingi Ka’bah.
“Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan,” kata seorang jemaah, Mohamed Ibrahim (43), teknisi listrik dari Mesir yang tinggal di Madinah.
“Rasanya seperti mimpi,” ujar Ibrahim, dikutip dari Arab News.
Tampak polisi wanita bergabung dengan kepolisian Mekah pada musim haji kali ini.
“Ini adalah sumber kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami,” kata seorang polisi wanita, Afnan Abu Hussein.
Lantaran ini merupakan kali pertama polisi wanita bertugas sejak diizinkan pada 2019 silam.
Seorang jemaah asal Makedonia, Hamide Halimi, mengaku senang karena kali ini bisa mendekati Ka’bah.
Halimi sebelumnya pernah melaksanakan umrah, namun ramainya kerumunan membuat dia hanya bisa mengelilingi Ka’bah dari lantai atas.
Sehingga dia tidak percaya tahun ini bisa amat berdekatan dengan bangunan suci itu.
“Itu adalah momen nyata bahwa saya tidak pernah bisa membayangkan terjadi,” katanya.
Masih di hari yang sama, para jemaah kembali ke Mina.
Kemudian esoknya, Kamis (30/7/2020), para jemaah menuju Padang Arafah untuk menjalankan wukuf, berdiam diri pada waktu tergelincirnya matahari di tanggal 9 Dzulhijah.
Ammar Khaled (29) jemaah asal India yang lahir dan besar di Arab Saudi mengaku sendiri melaksanakan haji tahun ini.
Namun dia mengatakan akan berdoa untuk orang-orang yang dicintainya.
“Kata-kata tidak cukup untuk menjelaskan betapa aku merasa diberkati,” katanya.
Jemaah Haji Dicek Gejala Covid-19 secara Rutin
Otoritas Arab Saudi menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat di putaran pertama Haji 2020.
“Semua tindakan dan rencana yang diperlukan telah dilaksanakan untuk memastikan keamanan para jemaah haji, termasuk protokol yang sejalan dengan praktik internasional,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammed Al-Abd Al-Ali, Rabu (29/7/2020).
Para jemaah akan dicek gejala Covid-19 dan tanda-tanda lainnya beberapa kali setiap hari secara rutin, sebagaimana laporan Arab News.
Jika terdapat tanda-tanda infeksi, otoritas akan mengisolasi jemaah dan merawatnya.
Selain itu, juga menjauhkan dari jemaah lainnya untuk menghindari penularan.
Al-Ali mengatakan enam rumah sakit tersedia untuk merawat jemaah, satu diantaranya adalah rumah sakit keliling.
Selain itu ada 51 klinik, 62 tim pengawas lapangan, 200 ambulans, dan 8.000 tenaga medis profesional.(*/sumber: CNN Indonesia)