Uncategorized

Innalillah..Aktivis Pengacara LBH Palembang Meninggal Dunia, Kondisinya Mencurigakan

ASSAJIDIN.COM — Di rgajari ke-6 bulan Ramadhan, Palembang dikejutkan dengan ditemukannya warga jalan Dwikora II  yang meninggal dunia di ditemukan di kamar kosnya. Kondisinya mencurigakan, karena berlumuran darah dan diperkirakan sudah tiga harin meninggal.

Perempuan ini diketahui adalah salah satu aktivis seorangpengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang, bernama Desmadasari atau biasa disapa Ema (40) .

Penjaga Kost yakni Ibramsyah (47)  yang pertamankaoi menemukan mayat tersehut mengatakan Ema sudah wekitar 10 tahun tinggal di kossan ini, merupakan warga Manna Bengkulu Selatan yang berprofesi sebagai pengacara.

Lihat Juga :  Innalillah, Buruh Meninggal Dunia Tertimpa Tiang Bangunan Masjid yang Sedang Direnovasi

“Saya diberitahu penghuni kos lainnya bahwa ada bekas darah di depan pintu kamar. Saya pun langsung menghubungi Ketua RT dan Polisi,” ujarnya, Rabu (29/4/2020).

Korban tinggal sendirian di lantai dua kamar Nomor 7 penghuni kos sebelah kamarnya memberi tahu bahwa ada bekas darah di depan pintu kamar. Menurutnya juga, sebelum ditemukan tewas, pada Jumat lalu, korban sempat memberikan kunci sepeda motornya dengan Ibramsyah. “Sesudah itu korban tak pernah keluar dan indekostnya,” katanya.

Sementara itu ditempat yang sama Direktur LBH Palembang Taslim saat membenarkan bahwa korban tergabung di LBH Palembang sekitar 10 tahun dan menjabat sebagai Kepala Divisi Hak Ekonomi dan Budaya.

Lihat Juga :  Waspada Tempat Keramaian Kasus Covid-19 di Palembang Mendekati Angka 700 Positif

“Kami terakhir kali bertemu dengan Desma dua minggu lalu dan kebetulan dia lagi mengurus berkas di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI),” katanya.

Korban selain sebagai pengacara , lanjut Taslim juga bekerja sebagai Dosen terbang di Batam.

Ia mengaku Kadang ketemu kadang tidak karena dia juga sibuk bekerja sebagai Dosen.

“Hingga berita ini diterbitkan jasad korban belum dievakuasi dari dalam kamar kos nya,” singkatnya.(*/sumber: britabrita.com/deny w)

Back to top button