Uncategorized

Marak Warga Bikin Hand Sanitizer Sendiri, BBPOM Ingatkan Standar dan Prosedur Pembuatan

AsSAJIDIN.COM — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang mengimbau agar masyarakat tidak asal membuat hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol tersebut. Sebab, setelah dibuat tidak bisa langsung digunakan.

Plt Kepala BPOM Palembang, Dra Arofah Nurfahmi Apt.MM mengatakan, ada prosedur pembuatan hand sanitizer sesuai dengan WHO. Pasca dibuat pun Hand Sanitizer belum bisa langsung dipergunakan karena harus didiamkan terlebih dahulu untuk memastikan benar-benar steril.

“Kalau mau buat sendiri bahan baku alkohol sekarang juga susah, kedua yang ditakutkan adalah takarannya tidak tepat sasaran. Makanya kita tidak anjurkan untuk masyarakat untuk membuat hand sanitizer sendiri. Lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir malah lebih efektif,” katanya, Kamis (18/3/2020).

Lihat Juga :  Engkau Tak Sendiri: Kisah Tangis di Tengah Malam dan Kekuatan dari Allah

Dijelaskan Aroffah, ada takaran yang sudah menjadi standar pembuatan hand sanitizer sesuai arahan WHO. Yakni Alkohol 833 CC untuk etanol 96 persen, Hidrogen Peroksida (H202) untuk 3 persen 41,7 CC dan 14,5 gliserol.

“Adanya gliserol untuk melembabkan kulit, bahan ini banyak dipergunakan produk kecantikan. Namun kami sangat menganjurkan ada baiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” katanya.

Sejauh ini, sudah cukup banyak instansi yang telah meminta bantuan dari BPOM untuk minta dibuatkan Hand Sanitizer. Diantaranya adalah Pemerintah Kota Palembang sebanyak 300 botol dan Kesdam. “Hanya saja kami masih menunggu botol spraynya, sementara untuk ketersediaan bahan baku masih terus diupayakan,” katanya. (*/sumber: maklumatnews.com/Kamayel Ar-Razi)

Back to top button