Uncategorized
Langka, Hj Febrita Herma Deru Kenalkan Kembali Kain Songket Motif Benang Emas Jantung

ASSAJIDIN.COM — Kain songket Palembang terkenal dengan motifnya yang cantik dan anggun. Beragam motif yang ada, salah satunya motif benang emas jantung yang cukup langka digunakan.
Motif kain ini diparadekan dalam fashion show, yang digelar Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Herman Deru, agar lebih dikenal masyarakat.
Di hadapan Ketua Dewan Pertimbangan Putri Bumi Sriwijaya (PBS) Hj Dewi Motik Pramono, Ketua PBS, Prini Harun Sohar dan anggotanya, para model memeragakan kain songet motif benang emas jantung.
“Tadi kita adakan pagelaran busana oleh para model memakai kain songket motif benang emas jantung dari koleksi pribadi saya. Saya memilih kain songket ini karena motif benang emas jantung sudah tergolong langka dan sulit dijumpai”, katanya saat menerima kunjungan silaturahmi PBS di Griya Agung, Sabtu (15/2).
Kain songket motif benang emas jantung kini pun tidak begitu dikenal oleh masyarakat, disebabkan kain songket yang ada di pasaran jarang memakai motif tersebut.
“Kain songket benang emas motif jantung dalam proses pengerjaannya menggunakan benang emas, dan motifnya berupa jantung. Saat ini sulit dijumpai kain songket menggunakan benang emas, kalau pun ada seperti yang diperagakan tadi, itu sudah reproduksi ulang”, jelas Feby.
Melalui pagelaran busana kain songket motif benang emas jantung, wanita yang dianugerahi 4 putri dan 3 orang cucu itu berharap PBS dapat membantu dan bersinergi bersama pemprov Sumsel, PKK Sumsel, dan Dekranasda Sumsel dalam mempromosikan pariwisata Sumsel baik lewat festival budaya, kuliner, pakaian tradisional maupun adat istiadat.
“Kita ingin PBS mendukung dan mendorong kemajuan Sumsel di kancah Nasional. Terlebih anggota PBS ini kan adalah orang Sumsel yang rata-rata sukses di perantauan (Jakarta). Jadi ini kesempatan bagi kita mumpung mereka sedang bersilaturahmi di sini”, imbuh mantan Ketua TP PKK Oku Timur dua periode.
Ketua PBS Prini Harun Sohar dalam sambutannya pada silaturahmi tersebut mengungkapkan PBS dibentuk dengan tujuan untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Sumsel dan Sumbagsel agar terus terjaga bagi generasi yang akan datang. “Para anggota PBS ini berasal dari 5 provinsi yaitu Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Babel.
Kita beberapa tahun lalu pernah mengadakan pagelaran seni menampilkan budaya dan adat istiadat dari Sumsel dan Sumbagsel di Jakarta, dan sukses. Untuk itu, kami ingin di waktu mendatang bisa bekerja sama dengan PKK Sumsel dan Dekranasda Sumsel menggelar hajatan atau pagelaran serupa”, tuturnya.
Sementara di tempat yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan PBS Dewi Motik Pramono, tokoh Sumsel yang sukses di ibukota menyampaikan saat ini banyak wanita Sumsel atau lebih dikenal dengan sebutan wanita Sriwijaya yang cekatan dan terampil hingga mampu menduduki posisi penting dalam organisasi. “Ini merupakan hal baik sehingga kita bisa menjalin kerjasama di antara 5 provinsi yang tergabung dalam PBS.
Kami berkeinginan membantu para wanita Sriwijaya mendampingi suami dalam menjalankan tugas”, katanya.
Dewi Motik Pramono menegaskan PBS siap bekerja sama dan mendukung Ketua TP PKK Sumsel yang juga Ketua Dekranasda Sumsel dengan berbagai program yang akan dijalankan bagi kemajuan Sumsel.(*/sumber: rilis humas pemprov sumsel)