PENDIDIKAN

Harus Lewati Kebun Warga Setiap ke Sekolah, Begini Perjuangan Siswa SDN 214 Palembang Menuntut Ilmu

ASSAJIDIN.COM –Sejak berdirinya SD Negeri 214 Palembang pada 1992 lalu, sekolah ini pula yang tak memiliki jalan. Pasalnya, sekolah ini berada di pemukiman penduduk sehingga jika akan menuju sekolah melewati kebun penduduk.

Alhasil, selain jalan meminjam kebun warga, kondisinya pun berlumpur jika kondisi hujan dan berkubang air jika terkena air pasang.

Flora Asteria, salah satu siswa SDN 214 Palembang mengatakan kondisi jalan yang setapak dan rusak menjadi dirinya dan teman-temannya sulit menuju ke sekolah.

“Apalagi kalau hujan becek, sepatu kami lepas. Kadang sering kepleset jatuh jadi kotor bajunya,”ujarnya, Senin (30/12/2019).

Lihat Juga :  Warek Puji Fisip UIN Raden Fatah sebagai Fakultas yang Inovatif

Flora berharap jalan menuju sekolah bisa dibangun. Sehingga saat menuju ke sekolah tak kesulitan karena rusak dan tergenang air.

Sementara itu dikatakan Kepala SDN 214 Palembang Shopina SPd SD mengatakan jalan yang rusak tersebut memang milik warga dan dipinjamkan untuk siswa-siswi dan guru karena dari jalan menuju sekolah harus melewati kebun penduduk.

“Iya, sudah 31 tahun sejak sekolah berdiri, belum punya jalan. Ada sekitar 20 meter dari jalaj menuju sekolah, 20 meter itu lahan warga,”ujarnya.

Lahan tersebut menurut Shopina sudah dibicarakan dengan warga pemilik lahan jika ada pemerintah yang mau buat jalan menuju sekolah bisa dimusyawarahkan karena untuk kepentingan sekolah.

Lihat Juga :  Waspada Tempat Keramaian Kasus Covid-19 di Palembang Mendekati Angka 700 Positif

“Karena kasihan sekali kalau becek, hujan, jalan nya sempit banyak air, mereka sering kepleset,”jelasnya.

Pihaknya mengaku bahwa sudah mengajukan ke Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk dibangun jalan tapi belum ada respon akan dibangun. (*/SUMBER: SIBERNAS/Sugi)

Back to top button