HAJI & UMROH

Inilah Sistem Zonasi Terbaru yang akan Diterapkan pada Musim Haji 2020

ASSAJIDIN.COM —-Penerapan sistem zonasi baru bagi jemaah haji di Arab Saudi, akan dilakukan untuk musim haji 2020. Kalau di 2019 lalu, zonasi menyangkut maktab (tempat tinggal) setiap provinsi dikumpulkan di satu kawasan, seperti Embarkasi Haji Palembang di Raudha, yang berjarak 3-4 Km dari Masjidil Haram, Maka di 2020, pengelompokan jemaah haji (zonasi) juga diberlakukan di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Hal itu dilakukan, untuk mempermudah monitoring jemaah dan rangkaian puncak ibadah haji.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Dr H Muhajirin Yanis, Kamis (5/12/2019) mengatakan saat menjadi pembicara dalam Jagong Masalah Umroh dan Haji (Jamarah) di Palembang, yang dihadiri Kakanwil Kemenag Sumsel Dr H Alfajri Zabidi, MPdi, 17 Kakanmenag dan Kasi Haji Se Sumsel, Kepala Urusan Agama (KUA) Palembang, Travel Biro Perjalanan Haji dan Umrah, MUI, dan Pengurus KBIH di Palembang.

Lihat Juga :  Hanya Berlangsung Enam Hari, Ibadah Haji Resmi Berakhir, Jemaah Haji Wajib Isolasi Mandiri

“Jagong digelar untuk memberikan informasi terkait pelayanan ibadah Haji dalam negeri, termasuk regulasi terkait pelunasan BPIH,” katanya.

Beberapa peningkatan pelayanan yang perlu diketahui jemaah haji, antara lain zonasi atau penempatan jemaah haji tidak sebatas tempat tinggal semata (hotel) seperti 2019 lalu, tetapi akan ditingkatkan sistem zonasid di Arab Saudi hingga ke kawasan Mina,Muzdalifah dan Arafah. Itu artinya, petugas haji yang melayani jemaah haji di Raudha atau di Mahbasjin, juga akan melayani jemaah haji saat berada di arafah, mina dan Muzdalifah.

“Tahun kemarin, jemaah haji saat berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina dilayani oleh petugas yang berbeda sehingga jemaah kaget. Tahun ini, zonasi diberlakukan di Mina dan Muzdalifah sehingga jemaah haji terbisa dilayani oleh petugas haji yang sama ditempat tinggal di Mekkah,” kata Muhajirin, seraya menambahkan, dengan petugas yang sudah dikenal jemaah dan jemaah sudah mengenal petugas haji, maka akan memudahkan koordinasi dan cepat mengatasi jika ada jemaah yang tersesat karena setiap hotel di penginapan jemaah haji ada petugas haji dari sektor.

Lihat Juga :  Menag: Ini Siarannya Sampai ke Mana?

Sementara beberapa pimpinan KBIH yang hadir di Jagong menyambut positif layanan zonasi di Arab Saudi diperluas. Hal itu lebih memudahkan koordinasi antara Ketua Kloter dan jemaah KBIH. “Memang kita akui, selama ini petugas haji di Arafah, Mina dan Muzdalifah, bukan petugas haji di Maktab. Sehingga jangankan jemaah haji, petugas haji dan pimpinan KBIH juga mengenal. Dengan kebijakan ini, ada peningkatan pelayanan haji dari Kementerian Agama,” kata Sekretaris Forum KBIH Sumsel H Feri Munandar. (*/Sumber: sripoku.com)

 

Back to top button