PENDIDIKAN

KSM Tingkat Nasional Resmi Dibuka, ini Pesan- pesan Menag untuk Para Siswa Madrasah

ASSAJIDIN.COM — Ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) nasional resmi dibuka Menteri Agama H Lukman Hakim, Selasa (17/9/2019) di kota Manado Sulawesi Utara. Ratusan siswa dari 34 provinsi hadir untuk menjadi yang terbaik, tak terkecuali utusan dari Sumatera Selatan.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumsel H. Khusrin mewakili Kakanwil menghadiri pembukan kegiatan.

Dalam ajang ini Sumsel mengirim 17 siswa-siswi di sembilan mata pelajaran yang dilombakan, serta beberapa siswa MAN yang bersaing di ajang Madrasah Youth Research (Myres).

Khusrin menjelaskan, mereka yang dikirim merupakan siswa-siswi terbaik dari madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), yang berhasil menjadi juara pertama pada ajang KSM tingkat provinsi, pertengahan Agustus lalu.

Mata lomba yang diikuti adalah Matematika Terintegrasi (MI, MTS, MA), IPA Terintegrasi (MI), IPA Terpadu Terintegrasi (MTS), IPS Terpadu Terintegrasi (MTS), Biologi Terintegrasi (MA, Fisika Terintegrasi (MA), Kimia Terintegrasi (MA), Ekonomi Terintegrasi (MA), dan Geografi Terintegrasi (MA).

Lihat Juga :  Pembatasan Selama Covid-19 Penyebab Angka Kemiskinan Tinggi

“Dari 17 siswa yang dikirim, 11 di antaranya merupakan juara pertama pada KSM tingkat provinsi beberapa waktu yang lalu. Sedangkan enam siswa lagi merupakan siswa-siswa yang berhasil masuk 16 besar dalam pemeringkatan secara nasional hasil KSM provinsi yang dilakukan oleh Kemenag Pusat. Dari 17 siswa tersebut, ada juga siswa dari sekolah umum yaitu siswa SMP IT Harapan Mulia, yang pada ajang tingkat provinsi lalu berhasil meraih juara satu,” jelas Khusrin.

Khusrin berharap, para siswa yang bersaing di ajang nasional ini bisa tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik bagi Sumsel. Paling tidak dapat mempertahankan posisi sebagaimana yang diraih pada KSM sebelumnya di Bengkulu.

“Pada KSM tahun lalu di Bengkulu, kontingen kita masuk delapan besar. Mudah-mudahan tahun ini bisa masuk lima besar atau tiga besar. Memang harus kita akui, persaingan sangatlah ketat. Siswa-siswa dari Pulau Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah tetap menjadi pesaing berat. Namun dengan doa dan dukungan kita bersama, saya optimis target ini bisa tercapai,” tutur Khusrin.

Lihat Juga :  Kemarau Ekstrim, Hektaran Lahan di OI Sumsel Mulai Terbakar

KSM Nasional Tahun 2019 sendiri dibuka Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Dalam arahannya berharap siswa madrasah yang selama ini identik dengan pembelajaran agama, tidak tertinggal dalam hal sains.

“Kalian adalah generasi kebangsaan bangsa. Kalian ternyata tidak hanya pandai selfie, tapi juga mampu menalar sesuatu dengan nilai qur’ani,” jelas Lukman.

Menurut Menag, siswa madrasah bisa menjadi penyatu antara ilmu teknologi dan iman taqwa. “Kita baru saja kehilangan Bapak Habibie. Saya optimis melalui ajang KSM ini, akan ditemukan pengganti beliau,” tutur Lukman. (*/Sumber: rilis kemenag sumsel)

Back to top button