ALFURQON SCHOOL

Keluarga Besar Alfurqon Group Kehilangan Sosok Pak Ujang, Pribadi Ramah dan tak Pernah Mengeluh

ASSAJIDIN.COM – Innalillahi wainna ilaihi rojiun, selamat jalan Pak Ujang. Nyaris seluruh pimpinan dan karyawan Al Furqon Group Palembang, tak menyangka kepergian sosok sederhana ini, begitu cepat menghadap Sang Ilahi, Allah SWT lantaran beberapa hari menjelang ajalnya masih beraktivitas seperti biasanya dan bertemu teman-teman kerjanya.

Benarlah apa yang Allah wahyukan dalam QS An Nahl ayat 61 yang menyatakan Allah sudah menentukan waktu kematian seseorang, waktu kematian yang telah ditetapkan tersebut akan terjadi dengan tepat, tidak maju ataupun mundur walaupun sekejap saja.

“Apabila telah tiba waktunya yang ditentukan bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula mendahulukannya”. (QS An Nahl : 61).

Pak Ujang—demikian akrab disapa—telah meninggal dunia Selasa, 10 September 2019 sekitar pukul 18.10 Wib di Rumah Sakit AK Gani, Benteng. Pak Ujang yang memiliki nama lengkap K.A. Rahman ini adalah asisten pribadi Direktur Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fuqon Group Palembang H. Emil Rosmali dan juga istrinya Ibu Hj. Desmawati, yang sehari-hari sangat dikenal ramah dengan rekan kerjanya.

Pak Ujang memang pendiam, tapi dia ramah dengan orang-orang yang berjumpa dengannya. Kepergiannya cukup mengejutkan lantaran dia segar bugar dan sama sekali tidak terdengar dirinya menderita sakit.

Lihat Juga :  Terapkan Belajar Daring, SIT Al Furqon Kembangkan Inovasi Baru

Direktur SIT Al Furqon Group Emil Rosmali merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Pak Ujang ini, sebab kata Pak Emil—demikian sapaanya—pengabdiannya sudah 8 tahun. “Dan selama itu, dia (almarhum,red) tak pernah mengeluh sakit ataupun sakit,” ujar Pak Emil yang barusan pulang dari Surabaya bersama istrinya.

Sebagai Asisten Pribadi, Pak Ujang kelahiran Palembang,19 Maret 1972 ini, kemana-mana selalu menghantar Pak Emil dan Istrinya dalam menjalankan bisnisnya. “Dia (Almarhum,red) bukan saja supir pribadi, tapi semua keperluan kami dilayaninya dengan baik dan tekun,” ujar Pak Emil yang buru pulang ke Palembang untuk menghadiri takziah di rumah Pak Ujang di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lr. Kulutum No.297 RT 006 RW 002, Palembang ini.

Dimata Pak Emil, pengabdian Pak Ujang akan tugasnya tanpa batas, semua pekerjaan dilakukannya dengan telaten dan tanpa banyak omong. “Nah, Pak Ujang ini orangnya pendiam, tak pernah dia mengeluhkan sakit, saya pernah sedikit marah kepadanya kalau sakit ngomong terus terang, sebab kan ada BPJS, tinggal pilih rumah sakitnya, apalagi kita ada rumah sakit, tapi begitulah Pak Ujang masih saja menyembunyikan penyakitnya,” ucap Pak Emil.

Lihat Juga :  Alhamdulillah, Inilah Nama-nama Siswa SMA IT Al-Furqon yang Lulus Jalur Prestasi SNBP 2024 di PTN se-Indonesia

Ternyata, Pak Ujang selama ini telah mengindap penyakit jantung, darah rendah yang selama ini diobati dengan obat-obat yang dibeli di warung.

“Tidak pak, saya cuma demam panas,” begitulah jawaban Pak Ujang kalau ditanya kenapa badannya terlihat lesu.

Pak Ujang memiliki anak laki-laki yang patut dibanggakan. Saat ini anaknya tengah kuliah di Turki dengan beasiswa. “Anaknya sudah dikasih kabar, tapi tidak bisa pulang,” ujar Pak Emil.

Pak Ujang yang terlebih dahulu sudah ditinggal pergi ke rahmatullah tiga tahun lalu, ternyata sangat sayang dengan ibunya yang kini telah berusia 78 tahun. Setiap gajian dan ada pemberian Pak Emil, Pak Ujang selalu membelikan makanan kesukaan ibunya dan memberikan uang.

Bagi kalangan Al Furqon Group, kepergian Pak Ujang adalah sebuah kehilangan dari manisnya sebuah pergaulan yang dilandasi keramah-tamahan dan kesederhaan. Selamat Jalan Pak Ujang, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT, aamiin. Pengabdianmu selama ini, tak akan terlupakan.(*/sumber : maklumatnews.com)

 

Back to top button