Tanggapan UAS Setelah Dilaporkan ke Polisi Soal Ceramah Salib: Saya Serahkan kepada Allah
AsSAJIDIN.COM — Meski tengah menjalani program pendidikan S3 di negara di Timurtengah, Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali menjadi sorotan setelah salah satu ceramahnya viral di media sosial. Ceramah itu membahas mengenai salib dan jin kafir yang ada di dalamnya.
Petikan video itu viral setelah diunggah di Twitter akun @P3nj3l4j4h. Dalam video tersebut, UAS mendapat pertanyaan dari jemaah lewat secarik kertas, mengenai perasaan bergetar ketika melihat salib.
UAS menyebut ada jin dalam patung salib. Dia juga mengingatkan jin kafir memang ada di setiap patung sehingga umat Islam tidak dianjurkan menyimpan patung.
Video itu diunggah pada 16 Agustus 2019 dan sudah diputar sebanyak 818 ribu kali. Pengunggahan video tersebut langsung menimbulkan polemik.
Bahkan muncul kabar UAS dilaporkan oleh salah satu ormas, Brigade Meo Nusa Tenggara Timur ke polisi. Mereka menilai ceramah UAS membuat resah masyarakat dan menyinggung umat Kristen.
“Kami sangat menyesalkan apa yang dikatakan Ustaz Abdul Somad dalam video itu, yang kami laporkan adalah Ustaz Abdul Somad sebagai pribadi, tak ada kaitannya dengan Umat Muslim,” kata angota Brigade Meo, Jemmy Ndeo, dikutip dari corpsnews.com.
Sejumlah tokoh Nasrani turut menyesalkan ceramah itu. Namun mereka meminta umat Nasrani tidak terpancing oleh video itu.
Salah satunya dari pemuka Katolik, Antonius Benny Susetyo. Dia mengimbau umatnya tidak risau dengan video tersebut.
Setelah video itu ramai, UAS memberikan klarifikasi. Pernyataan UAS ditayangkan dalam channel YouTube FSRMM TV.
“Saya sedang dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Timur karena dianggap penistaan agama. Sudah baca beritanya,” ujar UAS kepada jemaah Masjid At Taqwa, Simpang Kelayang, Pekanbaru, Riau.
Dalam video klarifikasi itu, UAS menerangkan ceramahnya mengenai salib dan jin kafir disampaikannya dalam pengajian tiga tahun lalu. Dia mengatakan hal itu berlangsung dalam sesi tanya jawab tertutup usai ceramah rutin.
“Pertama itu saya menjawab pertanyaan bukan saya membuat-buat untuk merusak hubungan, ini perlu dipahami dengan baik,” kata UAS.
Kemudian, UAS mengatakan ceramah itu disampaikan dalan forum tertutup dan terbatas. Bukan di lapangan, stadion maupun siaran televisi.
“Tapi untuk intern umat Islam menjelas pertanyaan tentang patung dan tentang kedudukan Nabi Isa AS untuk orang Islam dalam Alquran dan Sunah Nabi SAW,” kata dia.
Dia juga menjelaskan materi itu tersampaikan tiga tahun lalu dalam kajian Subuh di Masjid An Nur. Dia juga mengaku heran mengapa baru diramaikan sekarang.
” Kenapa diviralkan sekarang? kenapa dituntut sekarang saya serahkan kepada Allah SWT. Sebagai warga yang baik saya tidak akan lari, saya tidak akan mengadu, saya tidak akan takut karena saya tidak merasa salah dan saya tidak pula ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” kata dia.(*/sumber: dream)