KESEHATAN

Bahaya, Jangan Masukkan Apapun ke Mulut Anak Saat Kejang, Dokter Anak Beri Penjelasan ini

AsSAJIDIN.COM — Orangtua tentunya akan merasa panik ketika sang anak mengalami kejang demam anak. Namun, tentunya orangtua harus memahami bagaimana mengatasi hal tersebut.

Oleh sebab itu, Dokter anak dr Desti Handayani, SpA(K) akan menjelaskan solusi yang harus orangtua lakukan saat menghadapi anak demam kejang.

Pertama : Jangan panik
Serangan panik yang dibiarkan akan menyebabkan tidak dapat berfikir apapun. Oleh karena itu, usahakan orangtua jangan panik agar dapat berfikir mencari solusi pada anak.

Kedua : posisikan anak ditempat yang rata
Jangan menggendong anak saat terjadinya kejang, cari tempat dan tidurkan anak di tempat yang rata.

Ketiga : Jalan nafas harus dibebaskan.
Anak diharuskan posisi jangan tertekuk. Jika anak menggunakan pakaian yang menyulitkan ia bernafas maka langsung dibuka atau dilonggarkan seperti ikat pinggang, celana, ataupun kemeja.

Keempat : Berikan anti kejang pada anak.
Misalnya anak mengalami kejang berikutnya, si ibu bisa berikan anti kejang dirumah dalam bentuk untuk sediaan yang diberikan di anus atau dubur. Namun jika tidak ada, dicoba longgarkan saja dan jangan dikerumuni agar anak mendapatkan oksigen yang baik. Akan tetapi jika 5-10 menit kejang anak tidak berhenti, bawa anak kepelayanan kesehatan terdekat agar cepat ditangani.

Lihat Juga :  Jangan Pandang Anak Sebelah Mata

Dalam budaya di Indonesia, biasanya para ibu memberikan sendok kedalam mulut anak saat kejang agar tidak melukai mulutnya. Akan tetapi, dr Desti mengatakan hal tersebut tidak perlu dilakukan, karena prinsipnya jangan memasukkan apapun kedalam mulut anak saat mengalami kejang termasuk obat sirup anti kejang.

Dalam keadaan kejang, anak tidak sadarkan diri dan terjadinya refleks pada anak. Sesuatu yang dimasukkan kedalam mulut (sirup obat kejang) , ditakutkan justru tersedak masuk ke paru-paru yang mengakibatkan tersumbatnya jalan pernapasan.

“Tidak perlu dikasih benda benda untuk menghalangi lidah seperti sendok, tidak perlu diberi makanan atau kopi bahkan obat. Karena anak dalam keadaan tidak sadar dan tidak bisa menelan, hal yang perlu dilakukan yaitu memberikan oksigen yang baik pada anak saat kejang,”katanya dalam live streaming youtube bincang dokter desti dan salma.

Lihat Juga :  Baru Tercapai 48 Persen, Kemenkes Perpanjang Masa Imunisasi MR

Dr desti mengingatkan untuk para ibu yang memiliki anak hingga usia 5 tahun sebaiknya menyiapkan obat kejang yang diberikan melalui anus atau dubur.

“Untuk anak yang mempunyai riwayat kejang, harus minta resep dokter untuk obat kejang. dan jangan sampai demamnya tinggi. Pencegahannya bisa diberikan paracetamol dan di kompres,”katanya.

Terdapat dua obat kejang pada anak yaitu obat kejang yang diberikan melalui oral atau mulut, obat ini diberikan kepada anak yang memiliki riwayat demam kejang. Obat diberikan saat anak demam untuk menghindari terjadinya kejang demam. Lalu, obat kejang yang diberikan melalui anus atau dubur diberikan saat terjadi kejang demam. karena saat demam anak tidak boleh memakan atau memasukkan apapun kedalam mulut.(*/tri jumartini)

Back to top button