PENDIDIKAN

Ulan Senang Ujian Pake Android, Begini Sistem Kerjanya

SMK Muhammadiyah I Palembang

ASSAJIDIN.COM –– SMK Muhammadiyah 1 Palembang menjadi sekolah kejuruan yang pertama di Palembang yang menerapkan  Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) berbasis android. Sistem ini dinilai  lebih efisien dibandingkan dengan sistem berbasis paper (kertas).

Demikian ungkap Seriyani, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Palembang saat ditemui di ruangannya, Rabu (13/03/19).

Seriyani menjelaskan ujian yang awalnya berbasis komputer atau USBN-BK secara nasional, saat ini sedang gencar akan dialihkan menjadi berbasis android. Hal ini karena penggunaan android lebih efisien, hemat biaya dan kepanitiaan ujian tidak kesulitan dalam pelaksanannya.
“Panitia tidak repot lagi, karena semuanya sudah diatur by system di android siswa. selain itu juga tidak bergantung dengan kertas,” katanya.

Dia juga menambahkan USBN berbasis android ini sangat didukung penuh oleh dinas pendidikan kota. Seriyani menyayangkan banyak sekolah yang belum berani menjalankan sistem ini, karena berbagai kendala.

Tidak hanya dalam pelaksanaan ujian, sebelumnya SMK 1 Muhammadiyah juga menerapkan pembelajaran google classroom, website dan android.menurut Seriyani, pada zaman millenial saat ini android menjadi kebutuhan bagi siswa, sehingga tidak mempunyai handphone android bukan suatu kendala berarti.

Lihat Juga :  Hadirkan Ulama Asal Mesir Pemegang Sanad Quran, Motivasi Anak Muliakan Alquran dan Ilmu

“Belum ada kendala sejauh ini, siswa tidak ada yang mengeluh, sistem android ini semuanya unggul. dan selanjutnya, bersama guru-guru yang kreatif dan tidak gagap teknologi, kami akan mengembangkan terobosan baru lagi, seperti aplikasi Edumuh, yang baru saja kami tandatangani MoU-nya dengan segala keunggulannya nanti,” tambahnya.

Koordinator tekhnik USBN berbasis android, Noprianto,S.Si mengatakan secara teknis USBN berbasis android ini bersifat lokal, artinya tidak terhubung ke internet. hal ini mengantisipasi siswa dapat membuka google untuk mencari jawaban.

“Tekniknya menggunakan semacam router yang bisa menampung sampai 60-100 user. Aplikasi bisa mengakses tanpa download, tanpa kuota. Setiap user mengisi soal masing-masing, ketika ada yang selesai mengerjakan harus menunggu sampai siswa yang lain selesai,” ujar Nopri.

Lihat Juga :  Selasa 26 Maret, Pengumuman Jalur SNBP, Daya Tampung Unsri 1.749 Orang

Sistem ini telah digunakan selama 2 tahun.
Alasan USBN berbasis android ini sangat bermanfaat, seperti hemat kertas, fleksibel, dan lebih mudah mengontrol yang sedang mengerjakan.
“Dan nilai itu bisa langsung didapat. Siswa bisa langsung melihat hasil.
Kelemahannya hanya terhalang jarak, misalkan terhalang gedung, bisa menghalangi sinyal, atau sinyal yang hilang, cara mengantisipasinya dengan siswa duduk lebih ke depan,” tuturnya.

Ulan Mentari, Siswa kelas 12 Akutansi juga merasakan manfaat dari pelaksanaan USBN berbasis Android ini, selain sangat efektif, siswa tidak perlu menunggu soal dibagikan oleh pengawas.
“Tapi kami langsung bisa mengakses soal saat ujian dimulai. Selain itu kami tidak bisa membuka internet, karena jalurnya offline. Jadi ujiannya dilaksanakan secara fair, tanpa internet,” kata Ulan.

Dia berharap agar pelaksanaan USBN berbasis android ini dapat dilanjutkan ditahun selanjutnya, kepada adik-adik tingkatnya nanti.(*)

Penulis : Maya Citra Rosa

Back to top button