Baznas Sumsel Jalankan Prinsip Transparan dan Akuntabel

AsSAJIDIN.COM — Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sumatera Selatan [Baznas Sumsel] mendapat predikat Wajar Tetap Tanpa Pengecualian [WTTP] dari Kantor Akuntan Publik Jakarta dan merupakan satu-satunya Baznas di Indonesia yang pengelolaan keuangannya diaudit akuntan publik yang terpercaya.
“Alhamdulillah, Baznas Provinsi Sumatera Selatan sudah Wajar Tetap Tanpa Pengecualian (WTTP),” Ketua Baznas Sumsel Drs.H.Najib Haitami usai penyerahan hasil audit Kantor Akuntan Publik Jakarta di Palembang, Rabu, 20 Februari 2019.
Dengan adanya penghargaan tersebut, ujar Najib Haitami, Baznas Sumsel harus berbuat lebih baik lagi, sebab hal itu bisa lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Lembaga ini.
Najib yang mantan Kakanwil Kemenag Sumsel ini selanjutnya mengimbau seluruh Baznas Kabupaten dan Kota se-Sumsel hendaknya melakukan hal yang sama, sehingga manajemen keuangan Baznas benar-benar transparan dan akuntabel.
Dia mencontohkan dengan adanya audit dari Akuntan Publik, maka Baznas Sumsel mendapatkan kepercayaan untuk mengelola uang zakat dari UIN Raden Fatah Palembang sebanyk 180 juta.
Sementara itu, Abu Bakar Sidiq, Kepala Kantor Akuntan Publik (KAP) Jakarta mengungkapkan, pihaknya memang telah di tunjuk oleh Baznas Provinsi Sumatera Selatan untuk melaksanakan audit keuangan.
“Hari ini hasilnya kami laporkan sesuai hasil standar yang ada. Karena tidak seluruh Baznas yang ada di seluruh Indonesia ini di audit. Maka saya mengimbau untuk setiap Baznas yang ada di seluruh Indonesia baik tingkat kota maupun kabupaten harus di audit. Ini prestasi yang cukup baik karena hanya Baznas Provinsi Sumatera Selatan yang sudah di audit, dengan laporan keuangan yang sudah diaudit ini menjadi cukup baik.
Hal ini menjadi penting karena hasil audit dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam memberikan uang zakat kepada Baznas Provinsi Sumatera Selatan. Dengan demikian, karena dengan Baznas Provinsi Sumatera Selatan yang sudah di audit maka pihak yang akan memberikan zakat nya mulai dapat terpanggil”, papar Abu Bakar Sidiq.[*]
Penulis: Yolawati