Inilah Muslimah Pertama Duduk di Kongres AS
WASHINGTON, AsSAJIDIN.COM — Mantan anggota dewan negara bagian Michigan, Rashida Tlaib, menjadi Muslimah pertama yang berhasil terpilih untuk duduk di Kongres AS. Politikus Partai Demokrat dari Distrik Michigan ini berhasil menang mulus dengan suara meyakinkan lebih dari 70 persen.
Tlaib menjadi salah satu Muslimah yang sejak awal diyakini akan menang dalam pemilihan sela. Selain wanita keturunan Palestina itu, ada juga nama Ilhan Omar yang diprediksi menang untuk duduk di kursi Kongres mewakili Minnesota.
Talib memenangkan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) Distirk Ke-13 Michigan mencakup wilayah Detroit.
Sebelumnya, wilayah itu dipegang oleh John Concyers dari Partai Demokrat yang mengundurkan diri pada awal tahun lalu karena kasus pelecehan seksual.
Di sisi lain, tidak ada kandidat Partai Republik lain yang maju. Tlaib pun tanpa rintangan dan dengan mudah memenangkan pemilu di distrik Michigan yang demokratis.
Menurut laporan pusat penelitian Pew, pemilihan Tlaib merupakan terobosan baru bagi Kongres yang kini memiliki dua anggota parlemen Muslim.
Baca juga, AS Gelar Pemilu Sela, Kekuatan Trump akan Ditentukan.
Pew mencatat proporsi di Kongres mengidentifikasikan orang Kristen lebih dari 90 persen sejak 1960-an, meskipun ada lebih banyak perbedaan agama di sisi Demokrat.
Sebagai titik perbandingan, hanya 0,4 persen dari Kongres adalah Muslim. “Ini bukan hanya berada di sana dan pamer kepercayaan agama Anda,” ujar Tlaib dalam wawancara dengan CNN.
“Saya selalu memberi tahu orang-orang bahwa saya membagi Islam dengan cara yang sangat penting, cara yang berdampak melalui layanan publik,” ujarnya.
Menurut situs kampanyenya, Tlaib merupakan wanita Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen negara bagian Michigan. Dia adalah putri imigran Palestina yang merupkaan penduduk asli Detroit.
Tlaib merupakan bagian dari sekitar 100 Muslim Amerika yang mengajukan pencalonan diri untuk Kongres tahun ini. Angka itu dilihat sebagai lonjakan dari studi terikat pada penolakan terhadap meningkatnya Islamfobia selama pemerintahan Donald Trump.
Rashida Tlaib juga merupakan salah satu dari sejumlah wanita yang mendominasi pemilihan kandidat Demokrat di Michigan. Dia mendapatkan 33 persen suara. Ia mengalahkan Presiden Dewan Kota Detroit, Brenda Jones.
Dalam kampanyenya, Tlaib berani mengungkapkan visi misinya. Dia mengambil banyak penggalangan dana dari kampanye di massa ‘akar rumput’.
“Saya akan menjadi seorang wanita, seorang ibu, seorang Muslimah, seorang Palestina, seorang Arab, dan begitu banyak dari lapisan lain dari identitas ini tergantung pada siapa saya berbicara dan apa yang mereka ingin kenali dari saya,” ujar Tlaib.
Tlaib juga berani mengkritik kebijakan progresif, termasuk mengkritik imigrasi dan penegakan bea cukai.
Sementara, Kongres menjadi lebih beragam dalam beberapa tahun terakhir. Kemenangan Tlaib ini adalah salah satu kemenangan bersejarah yang berkontribusi untuk mengubah dinamika tersebut.
Pemilu kali ini termakna krusial karena akan menentukan sisa dua tahun masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump.
Pada pemilu paruh waktu kali ini, terdapat 435 kursi yang diperebutkan di House of Representative, 35 kursi di Senat, dan 39 jabatan gubernur di 36 negara bagian dan tiga wilayah AS.(*)