PENDIDIKAN

Ingatkan pemimpin Harus Bisa Mengaji, Gubernur Sumsel Resmikan Rumah Tahfidz As-Sholihin

 

PALEMBANG, ASSAJIDIN.COM — Belum genap satu bulan dilantik menjadi orang nomor satu di Bumi Sriwijaya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru merencanakan untuk menyeleksi kepemimpinan di wilayah Sumatera Selatan khusus bagi yang beragama Islam harus bisa mengaji Alquran.

Hal itu disampaikan oleh H. Herman Deru saat memberikan sambutan pada acara launching Rumah Tahfidz Ash-Sholihin di Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) MAN 3 Palembang, Senin, 15 Oktober 2018.

“Kita semua mempunyai kewajiban dan tanggungjawab terhadap pembinaan moral bangsa ini, terlebih sebagai seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh bagi masyarakat. Ke depan, Insyaa Allah untuk setiap seleksi kepemimpinan misalnya, kades, bupati, dan lain sebagainya bagi yang mengaku beragama Islam harus bisa mengaji,”ucapnya dengan semangat disertai tepuk tangan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan HM. Alfajri Zabidi dan seluruh Kepala Sekolah Madrasah se-Sumsel yang hadir pada acara launching tersebut.

Lihat Juga :  Guru Jangan Bebani Siswa di Rumah Tugas Berat Hingga Keluar Rumah

Dalam kesempatan itu, ia juga memohon dukungan, bantuan, dan doa dari semua masyarakat Sumsel bagi Pemerintah Sumsel dalam mewujudkan program dan janji politiknya.

“Gubernur itukan juga manusia biasa, maka dari itu sangat penting dukungan, bantuan dan terutama doa dari seluruh masyarakat. Insya Allah launching rumah tahfidz hari ini menjadi semangat untuk mewujudkan program satu desa satu rumah tahfidz dan juga program lainnya,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan H. Muhammad Alfajri Zabidi., MM., M.Pd.I mengutarakan kepada Gubernur H. Herman Deru agar jenjang pendidikan umum juga diterapkan kurikulum tahfidzul quran.

Lihat Juga :  471 Kepala Sekolah Di-rolling, Dorong Inovasi Sekolah

“Tingginya angka penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda sekarang ini, menjadi kekhawatiran yang luar biasa. Salah satu upaya untuk membentengi mereka yaitu dengan Alquran. Untuk itu, sangat penting pada jenjang pendidikan umum juga diterapkan kurikulum pembelajaran alquran seperti yang telah diterapkan di sekolah madrasah,”kata kandidat Doktor (S3) tercatat pada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang ini.(*)

penulis: Muhammad Dudin

Back to top button