HAJI & UMROH

Kloter Terakhir Embarkasi Palembang Diberangkatkan, Ada 3 Jemaah Gagal Berangkat

PALEMBANG, AsSAJIDIN.COM –Tahun ini embarkasi Palembang memberangkatkan total 8.207 jemaah calon haji dengan rincian Sumsel 7.045, Bangkabelitung 1.067 dan petugas kloter 95 orang.

Selama pemberangkatan, ada tiga orang yang terpaksa ditunda keberangkatannya hingga tahun depan. Mereka adalah Mardiana Busro asal OKU Timur, tertunda karena hami. Lalu, Yusmaituti Anwar dari Palembang, tertunda karena sakit serta Risma Siamit Delan dari Musirawas, tertunda keberangkatan karena alasan pribadi.
Sampai saat ini ada empat jemaah yang meninggal di Tanah Suci yakni Budi Riyati (54) asal OKU TImur dari Kloter 5, Tohet Kuris (69) asal Musirawas Kloter 3, Siti Ngaisah (78) asal OKU Timur dari Kloter 1
4 dan Subadi Minto Semito (65) asal Bangka dari Kloter 8.

Kloter 19 yang merupakan kloter terakhir embarkasi Palembang, telah diberangkatkan ke Mekkah berjumlah 145 orang, termasuk jemaah yang sempat tertunda berangkat karena sakit dan alasan pribadi lainnya.

Sementara untuk memastikan kesiapkan fasilitas dan sarana pendukung di Padang Arafah, Muzdalifah dan Kawasan Mina (Armuna), jelang pelaksanaan Wukuf Tgl 9-10 Zulhijjah, Muasasyah (Pengelola
Ibadah haji di Mekkah) mengajak pimpinan Kloter meninjau ke lokasi dan menetapkan tenda untuk jemaah haji.
Hasil pantauan itu, menyebutkan Mina siap menampung 3 juta jemaah haji.

Lihat Juga :  Dua Jemaah Calon Haji Asal OKUT Ditunda Berangkat, karena Kendala ini

Dikutip dari Sripoku.com, kawasan di Arafah sudah didirikan tenda dan siap penampung jemaah.
Bahkan beberapa fasilitas, seperti toilet dan fasilitas umum lainnya sudah siap. Begitu juga dengan kondisi tenda di kawasan Mina dan Muzdalifah sudah siap.

Semua Kepala Rombongan (Karom) dan Kepala regu (Karu) yang tergabung dalam maktab 46, terdiri dari 6 kloter yakni Kloter 14 dan 15 Palembang, Padang, Kalimamtan Utara, Semarang dan Bima diajak mengunjungi lokasi Armina (Arafa, Musdalifah, Mina) observasi di Armina sangat penting karena untuk mempermudah Karom
dan Karu untuk mengkoordinasi jemaah haji di bawahnya.

“Diharapkan semua jamaah khususnya yang tergabung di kloter 14 Palembang untuk saling tolong menolong dan mematuhi intruksi Karom dan Karu,” kata Ketua Kloter 14 Palembang.

Sementara jelang puncak ibadah Haji di Arafah (wukuf) yang kurang satu minggu lagi, jemaah haji yang tergabung di Kloter 14 Embarkasi Palembang dan jemaah haji lainnya sudah diberikan manasik dan pemantapan. Kloter 14 Palembang di Hotel Al-Samar Moyassar dihadiri Konsultan sektor PPIH Arab Saudi untuk Indonesia DR Ust M Lathoif G. Selain itu, ada TPP (Tim Promotif Preventif) dari kementrian kesehatan RI.

Lihat Juga :  Jelang Keberangkatan Haji 2024, 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Seluruh calon jemaah haji akan melaksanakan tiga rangkaian haji di Armuna, yakni wukuf di Padang Arafah, mabit (bermalam) Muzdalifah dan Melontar Jumroh di Mina, maka dibutuhkan stamina yang maksimal.
Ditegaskan dr Linda (Tim Promotif Preventif) selama di Armuna, jemaah diingatkan untuk tetap mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sudah diberikan Kementerian Kesehatan saat di Pemondokan Asrama Haji Palembang, seperti payung, sasker, kacamata, semprotan Air dan alas kaki.

Ditambahkan, saat di Armuna jamaah harus banyak minum jangan menunggu sampai haus dan tidak lupa membawa obat-obatan dan yang tidak kalah penting tambahkan oralit di minuman untuk mencegah dehidrasi. “Jaga kesehatan karena rangkaian Armuna butuh tenaga dan stamina,” kata dr Linda.(*)

Back to top button