Sebab Perbedaan Pandangan dalam Islam, Begini Solusi Mengatasinya

AsSAJIDIN.COM — Kita banyak melihat dan mendengar ada banyak perbedaan pandangan dalam agama Islam. Multi tafsir, itulah istilahnya. KH Taufik Damas berdomisili di Jawatimur menyebut keniscayaan perbedaan pandangan dalam agama Islam sepeninggal Rasulullah SAW. Pasalnya, perbedaan pandangan dalam Islam itu dilatarbelakangi oleh perbedaan penafsiran Al-Quran.
“Pada zaman Rasulullah SAW, para sahabat tidak bingung memahami ayat Al-Quran karena Nabi Muhammad SAW memegang otoritas agama. Pandangan keagamaan tunggal saat itu karena semua persoalan diputuskan oleh Rasulullah SAW,” kata Kiai Taufik.
Ia menambahkan bahwa setelah Rasulullah SAW wafat, pemegang otoritas kebenaran dipegang oleh para sahabat, bukan satu orang sahabat. Mereka bersama-sama memutuskan masalah agama. Tetapi sekali waktu perbedaan pandangan agama terjadi di kalangan mereka.
“Sedangkan perbedaan bisa saja terjadi antara satu dan lain sahabat. Ini demokratisnya Ahlusunnah wal Jamaah,” kata Kiai Taufik.
Menurutnya, tradisi pemutusan masalah agama secara berjamaah ini dan saling menghormati pandangan yang berbeda di kalangan sahabat Rasulullah, inilah yang menjadi solusi mengatasi perbedaan ini. Perbedaan adalah anugerah. (*/sumber: nu.or.id)