Sering Membuang-Buang Makanan? Inilah Akibatnya

AsSAJIDIN.COM — Sahabat AsSAJIDIN, sering menyisakan makanan? Pesan makanan banyak tapi nggak dihabiskan, atau ambil nasi kebanyakan terus tersisa? Hati-hati ini adalah salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah.
“Sesungguhnya Allah membeci kalian karena 3 hal: “katanya-katanya” (berita dusta), menyia-nyiakan harta (mubadzir), dan banyak meminta.” (HR. Bukhari 1477 & Muslim 4578).
Okelah kalau punya banyak uang, mau pesan makanan sebanyak apapun mampu dibayar, tapi jika makanannya tidak dihabiskan, meskipun hanya sebutir nas ini artinya telah menyia-nyiakan harta.
Tahukah apa yang terjadi dengan orang-orang yang menyia-nyiakan harta/ menyiakan makanan? Yakni menghinakan makanan atau membuang-buang makanan.
“Ada sebuah penduduk desa yang Allah beri kelapangan dalam masalah rizki. Sampai mereka melakukan istinja’ (membersihkan kotoran) dengan roti. Akhirnya Allah kirimkan penyakit lapar, hingga mereka makan makanan yang mereka duduki.” (Ibnu Abi Syaibah no. 36788)
“Dulu, Bani Israil pernah beristinja’ dengan roti. Hingga Allah kirimkan rasa lapar kepada mereka, hingga mereka mencari-cari di toilet mereka untuk dimakan.” (Ibnu Abid Dunya – Islah Mal – no. 344)
Astaghfirullah, betapa hinanya perbuatan menyia-nyiakan makanan, di mana ada banyak orang di dunia ini yang kelaparan, mengapa kita menyia-nyiakan sebutir nasi atau bahkan remah makanan yang kita miliki? Apakah kita perlu merasakan terlebih dulu sakitnya perut melilit akibat kelaparan baru bisa memahami betapa berharganya sebutir nasi?
Marilah kita ambil makanan semampunya, tidak menghambur-hamburkannya, sekalipun kita memiliki uang untuk membeli makanan sebanyak apapun.(*/sumber: annida-online.com)