UIN Segera Terbitkan Alquran Terjemahan Bahasa Palembang, Begini Prosesnya

PALEMBANG, AsSAJIDIN.COM — Berbagai kemudahan dalam memfasilitasi umat Islam untuk mempelajari Alquran kini terus diupayakan. Kali ini Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akan menerbitkan Alquran terjemahan ke dalam bahasa Palembang asli.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Drs. H. M. Sirozi, M.A, Ph.D mengatakan, sebelum dirinya lantik menjadi rektor UIN, penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Palembang sudah lama direncanakan sekitar 4-5 tahun yang lalu. “Terjemahan Al-Qur’an akan menggunakan bahasa Palembang asli, dan ini semakin mendekatkan Palembang dengan semangat membaca Alquran,” ujarnya usai melakukan MoU dengan Puslitbang Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang Diklat Kementerian Agama RI dengan UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (27/2).
Lanjut Sirozi, dengan adanya terjemahan Alquran ke dalam bahasa Palembang pihaknya ingin masyarakat lebih mudah mengerti dan memahami arti Alquran itu sendiri. “Apalagi Palembang sendiri mempunyai sejarah peradaban budaya dan keagamaan Islam Melayu,” ujarnya.
Terkait teknis penyusunan ini, Ketua Tim Penyusun Penerjemahan Alquran dalam bahasa Palembang, Dr. Alfi Julizun Azwar, MAg mengatakan, timnya juga melibatkan beberapa ahli dalam menerbitkan terjemahan Alquran ke dalam bahasa Palembang ini. Setelah dibuat Alquran terjemahan ini akan divalidasi sebanyak dua kali oleh tim Kemenag RI. “Tentunya kita melibatkan beberapa pihak, seperti ahli bahasa Palembang asli, ahli kebudayaan, toko agama di Palembang dan semua pihaknya lainnya yang kita libatkan,” terangnya.
Pria yang juga menjabat selaku yang Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini menambahkan, mengenai terjemahan Alquran ini sendiri, timnya telah diberikan pedoman penulisan penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Indonesia oleh Kemenag RI. “Ada 10 orang dalam tim yang menyusun itu semua. Alhamdulillah ini sudah berjalan dari awal Januari lalu dan baru terselesaikan 12 Juzz yang sudah diterjemahkan. Kita juga diberi target akhir tahun 2018 ini semua sudah selesai,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan Manejeman Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Muhammad Zain menuturkan, penerjemahan Alquran adalah salah satu program ungulan pusat litbang Jakarta, saat ini Palembang ada kota ke 16 yang menerjemahkan Alquran. “Program ini sudah berjalan sejak 2011 lalu, dan tahun 2018 ini ada bahasa Palembang dan Sunda yang menerjemahkan Alquran,” jelasnya.(*/sumber:sripoku.com)