Uncategorized

Lebih Dekat dengan Fedi Nuril dan Dewi Sandra, Pemeran AAC 2, Warga Palembang pun Heboh

PALEMBANG, AsSajidin.Com —  Meet and greet pemain Ayat Ayat Cinta 2 (AAC 2) gemparkan masyarakat kota Palembang.  Bertempat di CGV Palembang pukul 14.30 wib mendadak bioskop CGV Cinema ini ramai dipenuhi masyarakat yang hendak menonton maupun menghadiri cara meet and greet, yang dihadiri bintang utama Film AAC 2. Fedi Nuril, Dewi Sandra, dan beberapa pemeran AAC lainnya.

Para penonton langsung histeris saat Fedi Nuril dan beberapa pemeran AAC2 hadir menyapa mereka, baik tua, muda dan anak anak antusias sekali mereka rela berdesak desakan hanya untuk menyaksikan langsung wajah pemeran utama film terlaris diawal tahun 2018 itu.

“Haloo semuanyaa..” Ujar Fedi Nuril.  DiInformasikannya Film AAC 2 saat ini sudah temnbus 2,2 juta penonton. dan hasil tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Lanjutnya lagi “Siapa yang disini sudah menonton, atau ada yang mau nonton AAC 2 lagi” sapa Fedi kepada para penggemarnya.

Lihat Juga :  Kemampuan SocialKultural Wajib Dimiliki Kepala Sekolah

Bahkan ada diantaranya baik penggemar maupun penonton rela menunggu berjam jam sebelum jadwal kedatangan Fedi dkk ke lokasi meet and great, bahkan ada yang sampai menginap segala.

Bu Ina salah satunya, ia rela jauh jauh dari Jambi dan menginap semalam diPalembang hanya karena ingin bertemu langsung dan foto bersama Fedi Nuril, “iya mbak jauh jauh dari Jambi aku tahan nginep disini cuma nak foto sama Fedi”. Ujarnya dengan gaya manjanya. Bahkan suaminya pun tak mengetahuinya.

AAC 2 gemparkan kaum hawa dan kaum adam di Palembang, sejak rilisnya AAC 2 pada 21 Desember 2017 lalu ke studio2 di seluruh Indonesia.

Lihat Juga :  Suara Perempuan, Apakah Juga Aurat?

Film ini meledak dipasaran sebab banyak sisi positif yang dapat diambil pelajarannya untuk diterapkan sehari hari, terutama dalam keikhlasan dan keindahan seseungguhnya sebuah cinta. Sisil dan Sri mahasiswa perawat poltekes Palembang ini sejak awal menonton film AAC 2 selalu penasaran dan terus menebak nebak setiap jalan ceritanya. Sesekali mereka menangis saat beberapa adegan sedih” sedeh aku, apolagi aisyahnyo”. Ujar Sisil. (*)

Penulis: Nisria Afuani Rasyid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button