Siapa Sebenarnya Bangsa Yahudi yang di dalam Alquran Disebut Bani Israil?

AsSAJIDIN.Com — Dalam beberapa hari terakhir, kabar mengenai Yerusalem menjadi pemberitaan utama di sejumlah media massa baik lokal maupun internasional. Pemicunya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pernyataan mencengangkan dunia. Negeri Paman Sam itu mengakui Yerusalem adalah Ibukota Israel.
Banyak pihak menilai klaim ini telah melanggar ketetapan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyatakan Yerusalem berada dalam status quo selama bertahun-tahun. Selain itu, klaim tersebut juga memperkeruh konflik yang selama ini terjadi antara Palestina dengan Israel.
Israel sendiri adalah negara yang mengklaim tanah Palestina sebagai wilayahnya. Di negara ini, penduduk beragama Yahudi mendominasi populasi.
Tingkah polah Israel sejak berdiri hingga saat ini selalu membuat dunia geram. Sejumlah kasus kekerasan dilakukan Israel, tanpa mengindahkan peringatan dunia.
Lantas, siapa sebenarnya Bangsa Yahudi?
Bangsa satu ini disebutkan beberapa kali dalam Alquran. Ada beberapa sebutan seperti Yahudi, Haaduu, Haud, atau Bani Israil. Dalam garis keturunan, Bangsa Yahudi dinisbatkan pada salah satu dari 12 anak Nabi Yakub AS bernama Yahudza.
Sedangkan anak lainnya bernama Rawabin, Sami’un, Lawiyah, Badzakir, Dzambalan, Yusuf, Benyamin, Za’ad, Asyir, Dana dan Naftalia. Mereka merupakan anak dari empat orang istri Nabi Yakub AS.
Ditarik ke atas, Nabi Yakub AS adalah salah satu putra Nabi Ishak AS. Nabi Ishak merupakan anak Nabi Ibrahim AS dari jalur istri Sarah, dan memiliki saudara tiri Nabi Ismail AS yang lahir dari rahim Hajar.
Bangsa Yahudi juga disebut sebagai Bani Israil. Julukan ini disematkan pada Nabi Yakub AS yang punya sebutan ‘Israil’ atau ‘Kekasih Tuhan’. Julukan inilah yang membuat Bangsa Yahudi merasa lebih tinggi derajatnya dibandingkan bangsa-bangsa lainnya.
Dalam perjalanannya, Bangsa Yahudi menjalani eksodus atau perpindahan besar-besaran. Penyebabnya, mereka diusir dari sejumlah tempat yang mereka diami lantaran perangainya yang buruk.
Bangsa ini memang dikenal licik di sepanjang zaman. Mereka juga tidak bisa dipercaya lantaran sering berbuat khianat ketika mengadakan perjanjian. Salah satunya ketika Nabi Musa AS memerintahkan mereka berdiam diri dan menunggu Sang Nabi yang sedang menghadap Allah SWT di bukit Sinai.
Nabi Musa sempat meninggalkan pesan larangan agar tidak lagi menyembah berhala selama ditinggal. Nyatanya, mereka malah membuat patung sapi untuk disembah sehingga ingkar para perintah Nabi Musa AS. Di dalam Alquran disebutkan bangsa Yahudi akan tetap ada hingga akhir zaman. (*/dream.co.id)