LENTERASEHAT

Subhanallah, Beri Gizi Seimbang Lagi Halal pada Anak, Telah Allah Atur di Dalam Ayat Alquran ini

PALEMBANG, AsSAJIDIN.Com — Kampanye gizi nasional terus didengungkan demi menciptakan generasi mendatang yang berkualitas secara jasmani dan rohani.
Seperti yang dilakukan Woman Crisis Center (WCC) melibatkan para tokoh agama dan masyarakat membuat program kampanye pemenuhan gizi untuk mencegah Stanting di Kabupaten Banyuasin.
Mereka dibekali dalam acara pembekalan orientasi tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berlangsung di Hotel Duta, Palembang, Rabu (12/10/2017).

Nara sumber yang dihadirkan salah satunya dr Pangestu Widodo Mars, dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel, menjelaskan dalam Global Nutrition Report 2014, Indonesia termasuk satu dari 17 negara yang masih mengalami masalah gizi.

Karena itu dunia menyoroti Indonesia agar bisa menurunkan angka kekurangan gizi, baik yang sifatnya akut atau disebut wasting (kondisi kurus karena gizi akut), stanting (tubuh pendek karena kurang gizi kronis) maupun marasmus (bentuk serius malnutrisi).

“Masa emas anak-anak kita itu yaitu 1.000 hari pertama kehidupan mulai dari dalam kandungan hingga usianya dua tahun,” kata Pangestu seperti dikutip dari tribunsumsel.com.
Di dalam Islam, lanjutnya, Allah telah memberikan tuntunan bagaimana manusia memberikan yang terbaik kepada keturunannya, seperti tercantum dalam Quran Surat Albaqoroh ayat 233, yang artinya:

Lihat Juga :  Begini Cara Memilih Telur yang Baik ...

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.

Subhanallah, ternyata memberikan gizi terbaik untuk anak dan bagaimana ayah harus mencari rezeki yang halal untuk keluarganya pun sudah Allah berikan tuntunannya bagi manusia. Maka jika lalai, dampaknya akan menimpa generasi itu sendiri.
Hal ini tidak lain untuk mendapatkan tiga unsur kesempurnaan manusia.

Lihat Juga :  Ini Manfaat Anak Bangun Pagi Lebih Cepat

“Hati, akal dan jasad. Hati terkait dengan iman, akal terkait dengan intelektual sedangkan jasad akan menghasilkan karya. Maka memberi gizi yang baik hingga dua tahun pertama harus menjadi amalan yang dilakukan sebuah keluarga,” ujarnya.
Pada pembekalan ini diharapkan para tokoh agama dan masyarakat berkomitmen untuk berpartisipasi menyampaikan pesan stanting kepada umat dan masyarakat.
Sementara Direktur Eksekutif Woman’s Crisis Center Palembang Yeni Roslaini Izi mengatakan peran serta tokoh agama dan masyarakat sangat penting karena mereka yang banyak berkomunikasi dengan masyarakat.

Diharapkan pasca orientasi, peserta memiliki pengetahuan dasar terkait stanting, dampak, penyebab, faktor spesifik, faktor sensitif, dan peencegahan.
Selain itu tokoh agama dan masyarakat memahami potensi peran serta dalam upaya mencegah stanting atau kekurangan gizi kronis. Juga agar peserta memahami mekanisme kerja bersama lembaga mitra skema kemitraan, pemantauan dan pelaporan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button