Uncategorized

Sering tak Tepat Sasaran, Dinsos Verifikasi Data KPM

 

PALEMBANG, AsSAJIDIN.Com – Agar penyaluran bantuan sosial (Bansos) lebih tepat sasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan melakukan verifikasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Verifikasi pendataan ulang tersebut akan melibatkan pihak rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, kecamatan, dan petugas Program Keluarga Harapan (PKH).

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan, penyaluran bantuan sosial PKH tahap III 2017 sebanyak 29. 394 ribu yang tersebar di 16 kecamatan. Sedangkan keseluruhan bantuan program untuk masyarakat pra sejahtera tersebut sebanyak 79 ribu.

“Jumlah 79 ribu, separuhnya 29-an ribuan PKH, sisanya bantuan sosial lain, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lainnya,” jelasnya dalam rapat koordinasi PKH Kota Palembang di ruang rapat Parameswara, Rabu (13/9).

Ia menjelaskan, di tahun 2015 lalu terjadi penyusutan data penerima PKM. Yang mana dari 115 ribu yang diusulkan menyusut menjadi 79 ribu. Hal ini disebabkan Kementerian Sosial melakukan pendataan tanpa melibatkan unsur pemerintah daerah.

“Pada 2016 Kementerian Sosial (Kemensos) juga melakukan pendataan tanpa melibatkan RT, RW, lurah, melalinkan mengunakan konsultan,” ujarnya.

Lihat Juga :  Buah-Buahan Murah Ini Bermanfaat Baik Bagi Kesehatan Kulit

Tak heran, kalau banyak data yang tidak sesuai yang menerima manfaat. Padahal data itu pasti ada perubahan, baik meninggal dunia, pindah atau berubah status ekonomi, dan lebih tahu itu RT, RW dan kelurahan, karena itu, November ini hasil verifikasi kami harus dimatangkan di Kemensos,” jelasnya.

Selain itu, Sulaiman pun menegaskan, jika bansos PKH ini tidak boleh dipotong (dikurangi) atau tidak diperkenankan siapa pun untuk meminta imbalan terkait bansos tersebut.

“Jangan sampai mungkin ada petugas yang memotong, atau meminta imbalan. Semoga ini jadi perhatian kita semua. Tugas kalian sangat mulia untuk mensejahterakan masyarakat. Jangan sampai ini terjadi,” ingatnya.

Ia mengimbau agar para KPM ini diberdayakan, agar tidak selalu tergantung dengan bantuan pemerintah. Jangan selamanya menerima bantuan, kalau bisa tahun ini menerima manfaat tahun depan sudah bisa memberi bantauan.

“Jangan sampai masyarakat terbuai dengan bantuan sehingga dari muda sampai tua mengharap bantuan dari pemerintah. Kita harus motivasi mereka supaya bisa bangkit dan mandiri, kalau sekarang kita berikan umpannya tahun depan pancingnya,” ungkapnya.

Lihat Juga :  Poltekpar Siap Menjadikan Kota Palembang Sebagai Pusat Sports Tourism

Senada Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Hari Aprian mengatakan, rapat koordinasi PKH tingkat Kota Palembang 2017 ini merupakan rapat evaluasi yang menghadirkan petugas PKH, Koordinator PKH, pihak kelurahan, pihak BRI, dan lainnya. “Kita evaluasi apa yang menjadi kekurangan selama ini,” ucapnya.

Termasuk, mungkin selama ini masih ada penyaluran yang belum tepat sasaran, karena data yang dipakai merupakan dari Kemensos yang tidak melibatkan pemerintah daerah.

“Data yang dipakai konsultan itu data BPS tahun 2011, data inilah yang dipakai oleh Kemensos. Padahal selama ini banyak perubahan, mungkin ada yang meninggal, pindah alamat, dan berubah dari miskin jadi kaya,” ujarnya.

Terlepas dari semua itu, pihaknya lebih berharap adanya pembinaan untuk KPM agar mampu terlepas dari lingkaran kemiskinan. “Iya, akan kita beri pendampingan untuk mereka dengan keterampilam untuk bekal mereka, serta akan diarahkan ke program bantuan UMKM,” ujarnya.(*)

Penulis: Ria Amalia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button