NASIONAL

Program Gotong Royong Pengaruhi Penilaian Kinerja Camat

PALEMBANG, AsSAJIDIN.Com – Kepala Bagian  Pemerintahan Setda Kota Palembang, Herly Kurniawan mengungkapkan, kegiatan gotong royong  yang rutin dilaksanakan di setiap kecamatan dan  kelurahan mempengaruhi kinerja para camatnya.  Dari kegiatan gotong royong ini, 40 persen  mempengaruhi penilaian terhadap kinerja para  camat.

“Penilaian gotong royong ini bobotnya paling besar karena merupakan program walikota, jadi
ini sangat berpengaruh. Ada 4 kriteria yang  akan dinilai yaitu jumlah kehadiran masyarakat
saat gotong royong, frekuensi kegiatan gotong royong yang dilakukan, upaya sosialisi dan
efektifitas sosialisi gotong royong, dan hasil  gotong royong,” sebutnya, Selasa (12/9).

Herly menjelaskan, tapi penilaian lainnya juga tak kalah pentingnya dengan gotong royong
diantaranya, kebersihan dan keindahan  lingkungan yakni berbobot 35 persen begitupun
dengan pengelolaan sampah. Menurut Herly, berbeda dengan tahun sebelumnya penilaian
ketiga point penting mengenai lingkungan ini akan dilakukan oleh lihak independent, yakni
pihak media dan akademisi.

“Untuk kebersihan dan keindahan lingkungan yang dinilai ada empat kriteria, yakni kebersihan
drainase, pekarangan rumah, pinggir jalan dan  keindahan taman. Sedangkan untuk pengelolaan  sampah juga ada empat kriteria, yakni sistem pengelolaan sampah, ketersediaan tempat sampah  di lingkungan rumah, pemisahan sampah, dan
ketersediaan TPS,” tuturnya.

Lihat Juga :  Gentingg! RSCM Sudah Rawat 49 Anak Gagal Ginjal, Rata-rata dalam Kondisi Akut, tidak Bisa Buang Air Kecil

Ia menerangkan, untuk penilaian dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan melihat
dari paparan oleh para camat. Dimana penilaian ini dilakukan selama delapan hari di bulan
Oktober mendatang. Selain itu, untuk penilaian, camat tidak diperbolehkan menyiapkan makan siang dan souvenir bagi para juri, jika melanggar pengurangan nilai sebesar 30 persen
dari total nilai untuk mencapai objektivitas.

“Penilaian paparan yang akan dilakukan di depan OPD nanti ada empat kategori, yaitu penguasaan  materi 40 persen, tampilan dan kesesuaian  materi 20 persen. Cara penyampian materi  paparan terdapat lima kriteria yakni suara, PD, ekspresi, kelancaran, efektifitas 20 persen.

Sementara ke empat, evaluasi dan tanggapan materi paparan dari narasumber, dan setiap
paparan dihadiri oleh dua pejabat,” katanya. Kemudian, lanjutnya, dibagian akhir akan ada
wawancara kepada pihak yang dinilai, masing-masing OPD akan mewawancarai dan melihat
langsung pelayanan yang ada di kantor kecamatan  masing-masing.”Pada tahap penilaian akhir, semua nilai yang terkumpul dari OPD dan tim independen akan jumlahkan. Penilaian tim SKPD 30 persen dan independet 70 dan nanti penentuan rangking diadakan dengan pleno terbuka yang dihadiri  oleh seluruh tim penilaian. Sedangkan untuk dua  kecamatan baru, akan diikutsertakan pada 2018 mendatang,” pungkasnya.

Lihat Juga :  LRT di Palembang akan Beroperasi hingga Pukul 02.00 Spesial di Malam Tahun Baru

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan  dan Kesejahteraan Rakyat Setda Palembang,
Sulaiman Amin, menambahkan, Penilaian tersebut dalam rangka kegiatan “Penilaian Keberhasilan  Camat 2017” yang rutin digelar setiap tahunnya.
Untuk kali ini, pihaknya sengaja melibatkan tim  independen agar hasil penilaian lebih objektif.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan,  tujuannya untuk meningkatkan kinerja camat
dalam mendukung dan mewujudkan visi dan misi  Pemkot Palembang,” imbuhnya.

Sulaiman mengatakan, penilaian yang terpenting merupakan adanya inovasi dari para camat untuk  meningkatkan partisipasi masyarakat. Dimana seorang camat harus mampu melakukan revolusi  mental terhadap masyarakat agar mendukung program pemerintah,

“Selain itu juga guna meningkatkan pembangunan di wilayahnya, dan ikut serta meningkatkan  Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang,” tukasnya.(*)

Penulis: Ria Amalia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button